Kamis, 2 Oktober 2025

Google Doodle Hari Ini Tampilkan Papeda, Bubur Sagu yang Dinyatakan sebagai Warisan Budaya Takbenda

Google menampilkan Doodle papeda pada hari ini (20/10/2023). Pada 20 Oktober 2015, Papeda dinyatakan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia.

Google
Google Doodle Hari Ini Tampilkan Papeda. Google menampilkan Doodle papeda pada hari ini (20/10/2023). Pada 20 Oktober 2015, Papeda dinyatakan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM - Google menampilkan Doodle papeda pada hari ini (20/10/2023).

Dikutip dari Google, Doodle hari ini menampilkan animasi makanan pokok di Indonesia Timur yaitu Papeda.

Pada 20 Oktober 2015, Papeda dinyatakan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia.

Oleh karena itu, hari ini bertepatan dengan 8 tahun Papeda dinyatakan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia.

Lalu apa itu Papeda?

Tentang Papeda

Baca juga: Mengenal Papeda, Kuliner Ikonik Khas Manokwari Yang Kaya Akan Warisan Budaya

Papeda atau bubur sagu merupakan makanan pokok di Indonesia Timur.

Setiap tahunnya, penduduk di Indonesia memanen sagu.

Sagu hasil panen tersebut biasanya dapat dikonsumsi sendiri dan juga diekspor ke negara lain.

Satu pohon sagu tersedia hampir 150 hingga 300 kilogram pati sagu.

Terdapat berbagai nutrisi dalam satu pohon sagu.

Di antaranya, protein, karbohidrat, kalsium, dan zat besi.

Papeda memiliki cita rasa yang tawar.

Sehingga papeda dapat disajikan bersama dengan ikan tongkol yang dibumbui dengan kunyit atau bersama dengan kuah kuning.

Papeda juga dapat dinikmati dengan sayur yang diolah dari daun melinjo muda atau disebut dengan sayur ganemo.

Papeda yang disajikan dengan lauk kuah kuning di restoran Kombrof, Jayapura, Papua, Selasa (28/9/2021).  Papeda sepintas mirip bubur pembuatannya yaitu menggunakan pati sagu diberi perasan air jeruk nipis kemudian disiram dengan air mendidih. Papeda biasa disantap dengan lauk pauk seperti ikan kuah kuning, sayur bersantan, dan sup ikan bening khas Papua. Dan disarankan jika saat menyantap papeda lebih baik didampingi dengan lauk yang memiliki rasa yang kuat sebab papeda memiliki rasa yang tawar. Tribunnews/Jeprima
Papeda yang disajikan dengan lauk kuah kuning di restoran Kombrof, Jayapura, Papua, Selasa (28/9/2021). Papeda sepintas mirip bubur pembuatannya yaitu menggunakan pati sagu diberi perasan air jeruk nipis kemudian disiram dengan air mendidih. Papeda biasa disantap dengan lauk pauk seperti ikan kuah kuning, sayur bersantan, dan sup ikan bening khas Papua. Dan disarankan jika saat menyantap papeda lebih baik didampingi dengan lauk yang memiliki rasa yang kuat sebab papeda memiliki rasa yang tawar. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Baca juga: 4 Fakta Unik Papeda, Makanan Khas Papua Tempat PON XX Diselenggarakan

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved