Mentan Menghilang, Reaksi Jokowi hingga NasDem Ungkap Kapan Syahrul Yasin Limpo akan Pulang

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini reaksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang menghilang sejak rumah dinasnya digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sejak rumah dinasnya digeledah KPK pada Jumat (28/9/2023) lalu, Mentan Syahrul Yasin Limpo tidak muncul ke publik.

Dengan demikian, sudah lima hari Syahrul Yasin Limpo tidak muncul ke publik.

Tidak sekedar tak muncul di publik, menteri yang berasal dari Partai NasDem ini juga tidak memberikan tanggapan apapun soal kasus dugaan korupsi di Kementan yang menyeret namanya. 

Disebut hilang kontak

Menurut Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi, saat terjadi penggeledahan oleh KPK, Mentan Syahrul Yasin Limpo berada di luar negeri.

Berdasarkan jadwal, seharusnya Mentan tiba di Indonesia pada Sabtu (30/9/2023) atau Minggu (1/10/2023).

"(Seharusnya) Sabtu sudah kembali. Sabtu (pekan) kemarin. Sabtu atau Minggu harusnya udah kembali," kata Harvick di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/10/2023), dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: 12 Senpi di Rumdin Mentan Syahrul Yasin Limpo Berjenis Laras Pendek, Bareskrim dalami Kegunaannya 

Dikatakan Harvick, Syahrul berada di luar negeri untuk kunjungan kerja di dua negara yakni di Italia dan Spanyol.

Hingga saat ini, Harvick mengaku tidak bisa berkomunikasi dengan Syahrul.

"Jadi sampai hari ini kita terus mencari keberadaan Pak Menteri karena memang sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai keberadaan Pak menteri sampai hari ini," ujarnya. 

Harvick meyakini hilangnya Syahrul bukan karena menghindar dari KPK.

"Wah insyaallah sih enggak ya. Mudah-mudahan Kita doakan bersama-sama agar bisa selesai. Insyaallah," ujarnya. 

Reaksi Presiden Jokowi

Lantas bagaimana reaksi Presiden Jokowi mengenai Syahrul Yasin Limpo yang tidak kunjung muncul hingga saat ini? 

Harvick mengatakan Presiden Jokowi mengetahui soal tidak munculnya Syahrul Yasin Limpo.

Meski demikian, Jokowi disebut tidak menanyakan dan tidak memberi perintah mengenai absennya Syahrul Yasin Limpo dalam rapat terbatas bersama Presiden. 

"(Presiden) tidak menanyakan itu. Belum (belum ada arahan mencari)," ucap Harvick. 

Soal 'menghilangnya' Mentan, Harvick menyatakan saat ini pihaknya belum akan melakukan tindakan misalnya melapor ke institusi resmi. 

Terlebih status hukum Mentan dalam kasus dugaan korupsi yang diusut KPK juga belum jelas. 

Harvick menyatakan pihaknya masih menunggu arahan Presiden. 

"Kan masih belum jelas juga kan dari status di hukum dan sebagainya kan belum ada juga. Menunggu arahan Pak Presiden pasti," tutur Harvick.

NasDem bantah Mentan menghilang, disebut akan pulang pada 5 Oktober

Partai NasDem membantah Mentan Syahrul Yasin Limpo menghilang. 

Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni mengatakan Syahrul belum pulang ke Indonesia karena ada kegiatan yang tidak bisa ditunda. 

Baca juga: Kapan Mentan Syahrul Yasin Limpo Diperiksa? Ini Jawaban KPK

Namun, Syahrul tidak merinci apa kegiatan yang dimaksud. 

"Kagak ngilang kok, emang ada giat yang tidak bisa ditunda," kata Sahroni kepada wartawan, Selasa (3/10/2023).

Sahroni mengatakan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh telah memerintahkan Syahrul untuk pulang ke Indonesia. 

Rencananya, Syahrul akan tiba di tanah air pada 5 Oktober mendatang. 

"Tapi tanggal 5 Oktober Pak Mentan akan kembali ke tanah air karena Ketua Umum perintahkan untuk segera kembali ke tanah air," ungkapnya. 

(Tribunnews.com/Daryono/Chaerul Umam) (Kompas.com)