Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2024

Prabowo Mania 08 Juga Akan Laporkan Hasto Kristiyanto Buntut Hoaks Wamen Ditampar Prabowo

Immanuel Ebenezer atau Noel menyatakan rencananya Hasto Kristiyanto bakal dilaporkan ke Bareskrim Polri pekan depan.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Relawan Prabowo Mania 08 saat konferensi pers di Rumah Pemenangan Relawan Prabowo, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Relawan Prabowo Mania 08 berencana melaporkan Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto karena dianggap turut menyebarkan hoaks isu bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto mencekik dan menampar seorang wakil menteri (Wamen).

Ketua Umum Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer atau Noel menyatakan rencananya Hasto Kristiyanto bakal dilaporkan ke Bareskrim Polri pekan depan.

"Kawan-kawan tim hukum kita akan melakukan upaya hukum juga terhadap Hasto. Selasa atau Senin itu Hasto (dilaporkan, Red)," kata Noel saat ditemui di Rumah Pemenangan Relawan Prabowo, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2023).

Ia menyatakan bahwa pelaporan ini lantaran Hasto berbicara di hadapan awak media seolah telah melegilitmasi isu Prabowo menampar dan mencekik seorang Wamen. Padahal, isu tersebut tidak benar.

"Pernyataan Hasto itu seakan akan melegitimasi kebohongan yang dilakukan oleh Alifurahman dengan (Hasto bilang) kalau tidak ada asap, tidak mungkin ada api. Artinya apa yang disampaikan melegitimasi apa yang dilakukan oleh Alifurahman ini, itu sendiri," jelasnya.

Baca juga: Jubir Sebut Prabowo dan Partai Gerindra Tak Ambil Langkah Hukum Soal Isu Cekik dan Tampar Wamen

Noel mengingatkan bahwa isu Prabowo menampar seorang Wamen telah dibantah oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga Kementerian Pertanian (Kementan).

Bahkan dia telah menghubungi langsung Wamentan Harvick Hasnul Qolbi.

Hasilnya, kata Noel, Wamentan Harvick telah membantah adanya kekerasan oleh Prabowo.

Dia pun menyatakan pernyataan Hasto bakal membahayakan karena melegitimasi kebohongan.

"Itu kan bahaya. Dia (Hasto) melegitimasi berita bohong itu," jelasnya.

Selain Hasto, kata dia, pihaknya bakal melaporkan dua pendukung Ganjar Pranowo yang pertama kali menyebarkan narasi Prabowo menampar dan memukul seorang Wamen dalam rapat terbatas kabinet.

Mereka adalah Alifurrahman yang juga host Seword TV dan Rudi S Kamri selaku CEO Kanal Anak Bangsa.

Berbeda dengan Hasto, keduanya bakal dilaporkan terlebih dahulu pada Kamis (21/9/2023) besok.

"Jadi tiga pihak, Rudi S Kamri, Alifurahman dan Hasto. Ya pokoknya kita akan melakukan upaya hukum terhadap tiga orang itulah," jelasnya.

Lebih lanjut, dia meningatkan bahwa pelaporan ini sebagai peringatan agar semua pihak berhati-hati dalam berdemokrasi. Sebab, penyebaran hoaks dapat merusak demokrasi.

"Jangan sampai apa sesama anak bangsa rusak gara-gara narasi-narasi yang tidak mendidik ini. Kita nggak tahu, pemilu kan belum terjadi. Nggak tahunya besok Mas Ganjar, coba gimana itu mereka? gimana rasanya," katanya.

Dalam kasus ini, ketiganya dilaporkan atas Pasal 14 ayat (1) dan (2), Pasal 15 UU RI Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

Lalu, Pasal 27 ayat (3), Pasal 45 ayat (3) UU RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto merespons isu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menampar dan mencekik Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi dalam sebuah rapat.

Hasto mengatakan karakter seseorang tidak bisa diubah dengan mudah di depan kamera.

"Tidak ada asap tanpa api. Tidak ada asp tanpa api. Berbicara karakter seseorang itu kan tidak begitu mudah diubah di depan kamera," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Selasa (19/8/2023).

Dia pun menekankan pentingnya melihat rekam jejak dalam menentukan pilihan di Pilpres 2024.

"Yang penting adalah bagaimana kita di dalam memilih pemimpin nasional harus melihat betul rekam jejak, karakter, agenda strategis, kemudian kita perkuat narasi membangun bangsa," ujar Hasto.

"Tetapi ketika ada berbagai berita-berita ya, itu sekali lagi tidak bisa kalau dari perumpamaan tidak ada asap kalau tanpa api," katanya menambahkan.

Dibantah Prabowo

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menanggapi santai soal isu dirinya menampar Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi di sebuah rapat kabinet.

Prabowo tertawa dan mengatakan bahwa belum pernah bertemu dengan Wamentan tersebut.

"Saya ketemu saja belum sama Wamen nya itu. Haha," kata Prabowo seraya tertawa usai dampingi Presiden Jokowi meninjau PT Pindad, di Bandung, Jawa Barat, Selasa, (19/9/2023).

Hal senada disampaikan Presiden Jokowi yang berada di sebelah Prabowo saat menyampaikan keterangan pers kepada media.

Menurut Jokowi memasuki tahun politik setiap informasi harus dikroscek kebenarannya.

"Dalam situasi politik seperti ini, pasti banyak isu-isu seperti itu. Jadi tolong dikroscek kebenarannya," kata Jokowi.

"Ketemu saja kan beliau menyampaikan ketemu saja kan nggak pernah," katanya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah adanya peristiwa penamparan dan penyekikan yang dilakukan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kepada seorang wakil menteri saat rapat kabinet.

Presiden mengatakan peristiwa tersebut tidak ada dalam rapat kabinet.

"Setahu saya tidak ada peristiwa seperti itu. Masa nyekek," kata Jokowi di Pasar Bali Mester, Jatinegara, Selasa, (19/9/2023).

Jokowi mengatakan bahwa memasuki tahun politik, banyak muncul berita dan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Oleh karena itu setiap berita dan informasi harus dikroscek terlebih dahulu kebenarannya.

"Memang tahun politik itu banyak berita-berita seperti itu tolong di kroscek, di kroscek kebenarannya jangan diterima mentah-mentah setiap ada berita," katanya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved