Minggu, 5 Oktober 2025

Cerita Handry Satriago Jadi CEO General Electric Indonesia, Termuda dalam Sejarah, Sempat Tak PD

Saat ditunjuk menjadi CEO General Electric Indonesia, Handry Satriago menjadi CEO termuda dalam sejarah GE Global.

Instagram @handrysatriago
CEO General Electric Indonesia, Handry Satriago. 

Karena merupakan pengalaman pertamanya, Handry canggung dan kerap mengatakan permisi.

"Saya tahu diri, di dalam pesawat saya sering bilang permisi. Sampai akhirnya bos saya (Stuart) meminta saya untuk enjoy," ungkapnya.

Perjalanan pulang bersama bosnya dan menggunakan pesawat jet pribadi, ternyata hanya kejutan awal.

Baca juga: Profil Handry Satriago, Lahir dari Perantauan Minang yang Sukses Jadi CEO General Electric Indonesia

Dalam kesempatan itu, Handry yang menjabat sebagai Manajer Pengembangan Bisnis General Electric Indonesia, dipromosikan menjadi CEO.

Namun, lagi-lagi rasa tidak percaya diri kembali menghinggapi Handry.

Ia merasa belum siap menjadi CEO General Electric Indonesia, perusahaan terbesar dan tertua di dunia yang didirikan oleh Thomas Alfa Edison.

Handry, yang saat itu masih berusia 41 tahun, merasa masih terlalu muda untuk menempati posisi seorang CEO.

"Saya tidak percaya diri bagaimana menjadi seorang CEO," kata Handry.

Meski demikian, Stuart lantas memberikan banyak penjelasan kepada Handry hingga membuatnya menerima tawaran tersebut.

Handry pun menjadi CEO General Electric Indonesia pertama yang merupakan lulusan universitas dalam negeri.

Tak hanya itu, ia bahkan menjadi CEO termuda dalam sejarah General Electric Global.

Atas pengabdian dan kariernya, Handry mendapat penghargaan 25 Years of Service Award dari General Electric pada Februari 2022.

Pernah Kecewa hingga Kubur Mimpinya Travelling ke Luar Negeri

Handry Satriago meninggal dalam usia 54 tahun, Minggu 16 September 2023.
Handry Satriago meninggal dalam usia 54 tahun, Minggu 16 September 2023. (Instagram Handry Satriago)

Handry Satriago mengaku sempat memilih mengubur mimpi-mimpinya untuk travelling keliling dunia.

Dalam sesi wawancara bersama Himpunan Alumni IPB pada September 2020, Handry mengaku impiannya sejak dulu adalah bisa pergi ke luar negeri.

Ia bahkan membuat paspor meski dirinya masih duduk di bangku SMA.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved