Minggu, 5 Oktober 2025

Pilpres 2024

Dukungan Terus Mengalir, Ponpes Ma'had Ulumu Syari'ah Kerahkan Santri Dukung Anies - Cak Imin

Dukungan dari pimpinan pondok pesantren terus mengalir karena kedua sosok Anies dan Gus Imin dinilai memahami dunia santri

Editor: Content Writer
Tribunnews.com/Rahmat W. Nugraha
Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan sambangi Kantor DPP PKB di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (11/9/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Sejak deklarasi pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, dukungan dari pimpinan pondok pesantren terus mengalir karena kedua sosok ini dinilai memahami dunia santri.

KH Nasirul Mahasin Nursalim yang akrab disapa Gus Mahasin mengatakan, dukungan terbaru datang dari KH Said Abdurrahim, pengasuh Pondok Pesantren Ma'had Ulumu Syari'ah (MUS) Sarang, Rembang, Jawa Tengah.

Menurutnya, Ponpes Ma'had Ulumu Syari'ah merupakan salah satu pesantren tertua dan terbesar. "Bahkan, Gus Said mendirikan posko pemenangan pasangan AMIN [Anies - Cak Imin] di beberapa tempat. Beliau juga mengerahkan santri-santrinya untuk mendukung pasangan AMIN."

Baca juga: Kyai Muda NU: Anies-Gus Imin Satu-satunya Pasangan Berlatar Belakang Santri

Kakak kandung Gus Baha ini menjelaskan bahwa Anies dan Gus Imin tidak hanya paham tentang pondok pesantren, tetapi juga dekat dengan keluarga santri. Bahkan, kedua tokoh ini, lanjutnya, menjadi representasi santri di tanah air, khususnya di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Banten.

"Jadi tidak heran jika dukungan dari pimpinan pondok pesantren, para tokoh dan kiai kalangan Nahdlatul Ulama (NU) makin meluas untuk pasangan Anies - Gus Imin."

Gus Mahasin menuturkan bahwa para pimpinan pondok pesantren terus mengajak masyarakat untuk memilih pasangan Anies - Cak Imin (AMIN) karena menjadi representasi santri serta dekat dan memahami pondok pesantren.

Anies dikenal sebagai sosok islami, cerdas, amanah, intelektual dan visoner yang memiliki visi masa depan. Selain itu, rekam jejaknya juga terlihat ketika memimpin ibu kota selama 5 tahun, menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, pernah menjadi rektor termuda di Indonesia, serta menjadi inisiator berbagai gerakan-gerakan sosial dan pendidikan di tanah air.

Baca juga: Gus Mahasin: Anies Punya Sanad Keilmuan Ponpes Tebuireng, Ahli Sunnah Wal Jamaah an-Nahdliyah

Tak hanya itu, Anies juga sebelumnya rajin bersilaturahmi dengan pimpinan pondok pesantren. Pada akhir Maret 2023, Anies Baswedan bersilaturahmi dengan Said Aqil Siradj di Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah Jakarta Selatan.

Said Aqil merupakan salah satu usaha Anies Baswedan untuk mencari dan menarik suara dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Diketahui, Kiai Said Aqil Siradj merupakan Ketua Umum PBNU dua periode berturut-turut (2010 - 2021).

Kemudian, pada awal Mei 2023, dia menghadiri undangan haul ke-47 Habib Sholeh bin Muhsin Al-Hamid di Masjid Riyadlus Sholihin, Tanggul. Kehadiran Anies Baswedan disambut para ulama, habaib, dan keturunan Habib Sholeh Tanggul.

Tak berhenti di situ, Anies juga bersilaturahmi ke kediaman KH. Muzakki Syah, pimpinan Pondok Pesantren Al-Qodiri yang terletak di Kabupaten Jember, Jawa Timur pada Mei 2023.

Safari politik Anies juga dilanjutkan ke Pondok Pesantren Nurul Huda di Sragen, Jawa Tengah. Dia bertemu KH Syarif Hidayatullah. Kunjungan ke berbagai pondok pesantren kian memperkuat dukungan dari para kiai, tokoh, dan para santri yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Pada 25 Mei 2023, ribuan warga Nahdliyin mengikuti acara doa, munajat dan sholawat untuk kemenangan Anies Baswedan yang digelar oleh Jaringan Silaturahmi Kyai Kampung (JSKK) bersama para kiai NU di Lapangan Graha Alfa Tinggarjaya, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved