Senin, 29 September 2025

Lembaga Pelatihan Wajib Kembangkan Citra Organisasi dan Loyalitas Pelanggan

Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bisnis dan Pariwisata (BBPPMPV Bispar) Kemendikbudristek mengingatkan lembaga pelatihan.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
istimewa
Kabag TU Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bisnis dan Pariwisata (BBPPMPV Bispar) Kemendikbudristek, Nana Halim. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bisnis dan Pariwisata (BBPPMPV Bispar) Kemendikbudristek mengingatkan lembaga pelatihan wajib mengembangkan citra organisasi dan loyalitas pelanggan.

"Sangat penting membangun citra institusi yang baik, serta loyalitas pelanggan, dalam hal ini peserta pelatihan untuk lembaga non-profit," kata Kabag TU BBPPMPV Bispar Nana Halim dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (11/9/2023).

Nana menjelaskan hal itu berdasarkan hasil penelitian disertasi yang dilakukannya, saat meraih gelar doktor ke-230 dari Program Doktor Manajemen Pendidikan Universitas Pakuan, Bogor.

Dia menjelaskan terdapat dua aspek penting untuk mengembangkan lembaga pelatihan yakni, kualitas layanan dan kualitas program pelatihan.

Pengembangan kedua aspek secera komprehensif dan holistik, merupakan kunci untuk membangun citra institusi/lembaga, dan secara bersamaan dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas peserta pelatihan.

Studi yang dilakukan Nana Halim menggunakan metode yang kuat dan teruji dengan fokus pada guru SMK, yang mewakili seluruh guru-guru di tanah air.

Hasil studi Nana menggarisbawahi arti penting program pelatihan, yaitu memberikan arah peningkatkan kemampuan guru untuk menyiapkan lulusan SMK yang siap kerja.

Dalam penelitiannya, Nana menunjukan bahwa pengelolaan layanan pelatihan, serta desain pelatihan yang berkualitas, merupakan kunci kepuasan dan loyalitas peserta pelatihan.

"Dampak selanjutnya adalah memperkuat kemampuan pengajaran guru, yang terwujud melalui ketersediaan lulusan SMK yang mumpuni, sesuai kebutuhan industri. Dimana pada akhirnya akan berdampak pada dukungan industri terhadap pendidikan," ujarnya.

Menurutnya, penelitian itu penting untuk diadopsi oleh lembaga-lembaga pelatihan lainnya di tanah air.

Pembuatan desain pelatihan kompetensi SDM, sangat sesuai dengan kebutuhan industri. Hal tersebut juga harus didukung dengan pelaksanaan training yang baik.

Dia menekannkan lembaga pelatihan perlu selalu mengupdate desain pelatihan secara terus-menerus, agar sesuai dengan kebutuhan industri.

Hal ini penting dilakukan, mengingat perubahan di industri berjalan dengan sangat cepat dan bersifat terus-menerus.

Sebelumnya, Nana Halim meraih gelar doktor ke-230 setelah berhasil mempertahankan disertasi berjudul peningkatan citra organisasi dan loyalitas pelanggan melalui penguatan kepuasan pelanggan, kualitas layanan dan program pelatihan, saat Sidang Promosi Doktor di Kampus Universitas Pakuan, Bogor, Senin, (4/9).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan