Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2024

AHY & Demokrat Aset Berharga, Jubir Anies: Kami Berharap Bisa Bersama-sama dalam Gerbong Perubahan

Juru bicara Anies Baswedan mengklarifikasi beberapa pemberitaan hoaks yang terkesan menyerang sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di beberapa media.

Editor: Content Writer
Instagram @aniesbaswedan
Bertemunya Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai pasangan Capres dan Cawapres disebut seperti perjodohan, Cak Imin yakini itu adalah takdir. 

TRIBUNNEWS.COM - Sudirman Said, juru bicara Anies Baswedan, telah mengklarifikasi beberapa pemberitaan hoaks yang terkesan menyerang sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di beberapa media.

"Jadi tidak benar saya mengatakan itu. Saya pun menyampaikan komplain dan beberapa media sudah minta maaf. Jadi itu adalah berita hoaks [konten yang menyerang sosok AHY]," tutur Sudirman Said, Senin (4/9/2023).

Bahkan, Sudirman pertama kali mengetahui ada konten pemberitaan tentang sesuatu yang kurang elok tentang AHY, ketika ditelepon Jusuf Kalla.

"Itu betul pernyataan Anda? Saya tahu Anda tidak menggunakan kata-kata itu," tanya JK melalui telepon.

Sudirman pun menjelaskan kepada JK bahwa sedang terjadi serangan. Oleh sebab itu, Sudirman langsung mengontak beberapa media yang menuliskan konten kurang elok tersebut untuk mengoreksinya.

Baca juga: Setuju dengan Menag, Jubir: Anies itu Pemersatu Saat Pimpin Jakarta

Selain itu, anak Sudirman Said juga mengirimkan postingan berita tersebut. "Kita hafal betul cara-cara Pak Sudirman Said dan diksinya," tutur Sudirman Said menirukan ucapan anaknya.

Sudirman memahami reaksi Partai Demokrat karena sebagai bentuk kecintaan terhadap pemimpinnya, yaitu Ketua Umum AHY.

"Kami berharap ketika nanti sudah mereda bisa kembali duduk bersama. Kami masih terus berkomunikasi dengan Tim 8, untuk tetap membuka diri [dengan Partai Demokrat] karena sesungguhnya yang kita ingin dorong adalah perubahan besar demi negeri ini yang lebih baik siapapun cawapresnya," tegas juru bicara Anies Baswedan ini.

Dia menegaskan, dalam prosesnya sudah banyak sosok yang didekati untuk mendampingi Anies dalam kontestasi Pilpres 2024. Akan tetapi, pada akhirnya hanya 1 tokoh sebagai bakal cawapres mendampingi Anies.

"Tokoh-tokoh ini bisa bersama-sama dalam gerbong perubahan ketika nanti pada satu titik bisa kembali bersama dengan mimpi besar untuk memperbaiki Indonesia."

Baca juga: Jadi Tempat Deklarasi Anies-Cak Imin, Jubir Anies Sebut Kota Surabaya Kaya akan Sejarah Perjuangan

Sudirman sangat respek kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan AHY. "Aset Partai Demokrat luar biasa. Mas AHY tokoh muda, sekolahnya dari Taruna Nusantara juara, Akmil, sekolah terbaik bidang governance di Singapura, Kennedy School of Governance. Dari segi bahan baku [AHY] luar biasa," tuturnya.

Selain itu, dari sisi keluarga, AHY merupakan cucu seorang pejuang Sarwo Edhie Wibowo, putra dari Presiden ke-6 SBY, serta dari lingkaran keluarga berpendidikan.

"Jadi menurut saya, kita sayang sekali kalau kehilangan Mas AHY. Lingkaran Demokrat sangat solid. Jadi hoaks di media tentang Mas AHY, itu sangat kebalik dengan apa yang ada di isi kepala saya. Saya sangat respek [hormat] kepada keduanya [SBY & AHY]," ujar Sudirman.

Dia menduga, kesalahpahaman akhir-akhir ini kemungkinan besar disebabkan adanya missing link.

Baca juga: Aktivis Buruh: Anies-Cak Imin Pasangan yang Saling Melengkapi

"Mungkin ada saluran komunikasi yang terganggu, entah di mana, seperti seolah-olah Mas Anies tidak kontak sama sekali. Sebetulnya kami telah berusaha keras agar Mas Anies bisa bertemu dengan Mas AHY. Kami tetap berharap Partai Demokrat dalam satu gerbong perubahan untuk bisa bersama-sama mengatasi berbagai persoalan di negeri ini."

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved