Sabtu, 4 Oktober 2025

Politikus PDIP Ungkap Budiman Sudjatmiko Pernah Mintah Jatah Kursi Menteri

Dia menuturkan bahwa PDIP membiarkan bagi Budiman untuk berdansa politik.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Eko Sutriyanto
WARTA KOTA/YULIANTO
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Yevri Sitorus mengatakan Budiman Sudjatmiko pernah meminta kepada partai untuk memberikan jaminan agar menjadi menteri 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Yevri Sitorus mengatakan Budiman Sudjatmiko pernah meminta kepada partai untuk memberikan jaminan agar menjadi menteri.

Deddy menyebut bahwa Budiman meminta untuk menjadi menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) walau hanya tiga bulan.

"Dia datang ke kita minta dijamin untuk bisa dapat jatah kursi menteri, walaupun hanya tiga bulan," kata Deddy kepada wartawan, Selasa (22/8/2023).

Namun, Deddy menuturkan kala itu Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menolak permintaan Budiman.

Baca juga: Legislator PDIP Deddy Yevri Sitorus: Omongan Luhut Binsar Gertak Sambal

Hasto beralasan bahwa penunjukan menteri merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi dan PDIP tidak bisa memberi jaminan.

"Sama Sekjen ditolak dong. Mana bisa menggaransi itu. Itu kan hak prerogatif presiden. Kita saja pun, hanya bisa merekomendasikan kepada Presiden Jokowi," ujar Deddy.

Dia menuturkan bahwa PDIP membiarkan bagi Budiman untuk berdansa politik.

Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres PDI Perjuangan (TKRPP PDIP) Ahmad Basarah bersama Adian Napitupulu, Deddy Sitorus dan Riezky Aprilia saat konferensi pers di Sekretariat TKRPP PDIP di Jalan Diponegoro 72, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/5/2023).
Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres PDI Perjuangan (TKRPP PDIP) Ahmad Basarah bersama Adian Napitupulu, Deddy Sitorus dan Riezky Aprilia saat konferensi pers di Sekretariat TKRPP PDIP di Jalan Diponegoro 72, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/5/2023). (Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda)

"Ya biarin aja dulu dia berdansa-dansa, apa namanya jadi penentu lah kalau di dalam kepalanya, entah penentu apa? dia aja nyaleg gagal," imbuhnya.

Adapun pernyataan Deddy ini muncul setelah Budiman menyatakan dukungan untuk Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres).

Padahal, PDIP telah memutuskan mengusung kadernya sendiri, yakni Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved