Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2024

Kala Pengamat Anggap Mustahil Jokowi Baru Mengetahui Sebutan 'Pak Lurah' usai 9 Tahun Berkuasa

Pengamat Politik Adi Prayitno menyoroti curhat Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal sebutan 'Pak Lurah'.

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Tiara Shelavie
Tangkapan Layar YouTube Kompas TV
Presiden Jokowi ingin upacara 17 Agustus pada 2024 mendatang rencananya akan dilaksanakan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. 

"Itu bisa dia sikapi dia enggak maju ke periode kedua, ini udah dua periode ngomong begitu kan jadi aneh," tandasnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpidato dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI Tahun 2023 di Komplek Parlemen Senayan, Rabu (16/8/2023).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpidato dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI Tahun 2023 di Komplek Parlemen Senayan, Rabu (16/8/2023). (TV Parlemen/Setkab)

Baca juga: Gibran Mulai Ikut Door to Door ke Rumah Warga Bagikan Stiker Ganjar Bersanding dengan Jokowi 

Jokowi Singgung Sosok Kriteria Pengganti

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyinggung soal sosok penggantinya sebagai Kepala Negara Republik Indonesia.

Jokowi berharap sosok penggantinya nanti dapat melanjutkan kinerjanya demi terwujudnya cita-cita bangsa.

"Kita masih terus berjuang untuk menghadirkan pembangunan yang adil dan merata, ini butuh kesinambungan dan berkelanjutan. Personel dalam pemerintahan bisa berganti, tapi perjuangan tak boleh berhenti."

"Keadilan, pemerataan, dan kesejahteraan adalah yang ingin ditingkatkan melalui reformasi struktural, peningkatan kualitas SDM, hilirisasi industri dan pembangunan Ibu Kota Nusantara," ungkap Jokowi dalam upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Monas, Jakarta, Kamis (1/6/2023) dikutip dari Kanal YouTube Kompas Tv.

Baca juga: Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Jokowi: Mari Sambut Pesta Demokrasi Pemilu dengan Kedewasaan, Suka Cita

Jokowi ingin kekayaan alam negeri ini bermanfaat maksimal bagi kesejahteraan rakyat.

Termasuk pembangunan di luar Jawa agar merasakan manfaat yang signifikan dari pembangunan yang ada.

Indonesia, kata Jokowi, patut bersyukur menjadi satu dari sedikit negara yang berhasil menjaga stabilitas ekonominya, menjaga stabilitas sosial dan politiknya, inflasi terkendali, investasi tumbuh dan lapangan kerja bisa bertambah.

Apalagi saat dunia tengah mengalami krisis yang besar-besaran.

"Ini adalah sumbangsih seluruh anak bangsa berkat persatuan, berkat kerja keras dan gotong royong bangsa ini berhasil menghadapi tantangan dan semakin dipercaya dunia."

"Semua itu pondasinya adalah Ideologi Pancasila yang diwariskan Presiden pertama Republik Indonesia Insinyur Soekarno," ungkap Jokowi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi inspektur upacara Hari Lahir Pancasila di Lapangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Kamis (1/6/2023).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi inspektur upacara Hari Lahir Pancasila di Lapangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Kamis (1/6/2023). (Tribunnews.com/ Taufik Ismail)

Baca juga: VIDEO Pemilu 2024 Didominasi Pemilih Muda, KPU: Kita Dekati dengan Bahasa Anak Muda

Jokowi berharap, Indonesia dapat duduk sejajar dengan bangsa-bangsa lain.

Sebagai negara majemuk yang berideologi Pancasila, Indonesia siap bekerja sama, siap berkolaborasi dengan negara manapun dan menjadi titik temu serta jembatan dari perbedaan-perbedaan yang ada di dunia.

Indonesia selalu siap berkontribusi bagi dunia.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved