Senin, 29 September 2025

Erick Thohir Hadiri HUT ke-78 RI di Bandara Soekarno-Hatta yang Dimeriahkan Flashmob Angklung

Menteri BUMN Erick Thohir turut hadir saksikan flashmob angklung di T3, terus dorong bandara menjadi etalase budaya

istimewa
Menteri BUMN Erick Thohir turut hadir saksikan flashmob angklung di T3, terus dorong bandara menjadi etalase budaya 

TRIBUNNEWS.COM - Bandara Soekarno-Hatta memeriahkan HUT ke-78 Republik Indonesia dengan mengajak para penumpang pesawat menikmati Flashmob Angklung.

Penumpang pesawat yang tengah melakukan pelaporan di meja check in, sekitar pukul 16.00 WIB dikejutkan dengan kehadiran ratusan orang memainkan angklung yang tersebar di beberapa titik untuk kemudian bersama-sama menuju area di depan Tourism Activity Center (TAC) Terminal 3.

Di depan TAC, ratusan pemain angklung kemudian bersama-sama mengumandangkan lagu Rayuan Pulau Kelapa sebagai bentuk ungkapan atas keindahan pulau-pulau di Indonesia.

Event ini turut dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir, President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, beserta jajaran direksi dan jajaran komisaris AP II.

Usai Rayuan Pulau Kelapa dikumandangkan, kemudian dilakukan pembacaan Teks Proklamasi yang dilanjutkan dengan pengibaran Bendera Merah Putih di dalam Terminal 3. Saat Bendera Merah Putih dikibarkan, para penumpang dan pengunjung di Terminal 3 mengambil sikap hormat.

Lagu Indonesia Raya kemudian bergema di Terminal 3, dikumandangkan oleh ratusan pemain angklung, membangkitkan rasa persatuan dan semangat para penumpang serta pengunjung Bandara Soekarno-Hatta.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan makna dari kegiatan ini adalah keberagaman menjadikan Indonesia semakin kuat.

“Orkestrasi angklung adalah diorama keberagaman bangsa Indonesia. Setiap angklung nadanya berbeda dan tidak seragam. Namun, ketika mampu berpadu, orkestrasi angklung akan menghasilkan irama dan harmoni yang sangat indah,” ujar Menteri BUMN.

Menteri BUMN menuturkan bandara juga menjadi lokasi yang tepat untuk menjadi etalase budaya.

“Sejak awal 2019, saya ingin menjadikan bandara sebagai etalase budaya. (Parade budaya) ada di Yogyakarta, Jakarta, Bali, tapi sempat terhenti karena Covid-19. Tapi sekarang (parade budaya) mulai lagi karena traffic penerbangan sudah marak kembali,” ujar Menteri BUMN.

Di tempat yang sama, President Director PT Angkasa Pura Muhammad Awaluddin mengatakan Flashmob Parade Angklung ini merupakan yang pertama kali digelar di Bandara Soekarno-Hatta.

“Ini menjadi flashmob angkung pertama di Bandara Soekarno-Hatta. Angklung dipilih, karena seperti yang disampaikan Menteri BUMN, angklung memiliki nada-nada yang berbeda, kalau disatukan menjadi indah. Artinya, perbedaan ini bisa menyatukan.”

“Begitu pun bandara bisa mempersatukan beragam kebudayaan. Kami menjadikan bandara menjadi etalase budaya,” ujar Muhammad Awaluddin.

Di samping itu, Muhammad Awaluddin mengatakan angklung adalah warisan tak benda bagi bangsa Indonesia, dan Bandara Soekarno-Hatta memiliki peran penting dalam menjaga warisan bangsa.

“Bandara Soekarno-Hatta sebagai bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia memiliki peran penting dalam merawat persatuan dan kesatuan serta memperkenalkan berbagai kekayaan budaya nusantara.”

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan