Sabtu, 4 Oktober 2025

Penangkapan Terduga Teroris

Asal Usul 16 Senjata Api Milik Karyawan BUMN Terduga Teroris di Bekasi Masih Misteri

Asal usul belasan senjata api milik karyawan BUMN berinisial DE terduga teroris yang tangkap anggota Densus 88 Antiteror di Kota Bekasi masih misteri

Kolase: KOMPAS.com/FIRDA JANATI dan KOMPAS.com/Rahel
(Kiri) Foto tersangka terorisme yang juga karyawan PT KAI, inisial DE dalam konferensi pers di Mabes Polri dan (Kanan) Sejata yang diamankan dari teroris yang diamankan tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri. 

DE menjual barang, seperti gear perlengkapan dan baju taktikal secara online.

"Yang bersangkutan karyawan BUMN, dari segi pendapatan saya kira gaji sudah cukup."

"Kami masih mendalami aktivitas marketplace tersebut apakah untuk membeli bahan (atau) keuntungan penjualan untuk meng-upgrade senjata air gun itu biaya berapa? Hasil marketplace masih kita dalami," ucap Aswin.

Terkait temuan ini, lanjut Aswin akan bekerja menggandeng pihak berwenang lainnya, termasuk tidak menutup kemungkinan pihak marketplace.

Langkah tersebut dinilai perlu karena DE memiliki sejumlah akun jual beli online, di antaranya adalah palsu.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan (kiri) dan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar (kanan) menggelar konferensi pers terkait penangkapan Karyawan BUMN berinisial DE yang ditangkap terkait tindak terorisme, Selasa (15/8/2023).
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan (kiri) dan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar (kanan) menggelar konferensi pers terkait penangkapan Karyawan BUMN berinisial DE yang ditangkap terkait tindak terorisme, Selasa (15/8/2023). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda)

Sepak terjang DE

Aswin kemudian membeberkan sepak terjang dari DE.

Ia awalnya bergabung dengan kelompok Mujahidin Indonesia Barat (MIB) di Bandung pada tahun 2010 silam.

Mujahidin Indonesia Barat merupakan pendukung Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

"Kemudian 2014, dia menyatakan baiat tunduk kepada amir ISIS. Baru tahun 2016 ia terdaftar karyawan KAI," urai Aswin.

DE sebagai simpatisan ISIS melakukan sejumlah latihan-latihan menembak di Gunung Geulis Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk persiapan melakukan amaliah.

Ia turut mengumpulkan perlengkapan pendukungnya, termasuk senjata api. Terlihat dari senjata api milik DE dipasangi logo ISIS.

DE juga aktif di media sosial Facebook dan YouTube untuk menyebarkan ideologi ISIS

Dalam propagandanya, DE kerap gonta ganti akun karena dihapus oleh penyedia platform.

Baca juga: Densus 88 Juga Geledah Rumah Orangtua Pegawai BUMN Terduga Teroris di Baleendah Bandung 

Juru Bicara Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar saat memperlihatkan senjata laras panjang milik DE.
Juru Bicara Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar saat memperlihatkan senjata laras panjang milik DE. (Tangkap layar kanal YouTube KompasTV)

"Sekitar 3 minggu belakang, ghirah(semangat) yang bersangkutan semakin tinggi dengan menyebarkan ajakan dan imbauan untuk amaliah melakukan aksi terorisme."

"Pesan tersebut disebarkan secara private dengan time messes. Ketika pesan dibuka langsung hilang di server. Kita sedang dalami postingan dikirim ke siapa saja," lanjut Aswin.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved