Sabtu, 4 Oktober 2025

Mensesneg: Teknologi AR Dorong Kemudahan Analisis Manuskrip dan Naskah Kuno

Simposium ini sebagai upaya memperkuat identitas nasional dan meningkatkan literasi kebudayaan di Indonesia.

ist
Masyarakat Pernaskahan Nusantara (MANASSA) bersama dengan Fakultas Ilmu Budaya Universtias Gadjah Mada (UGM) dan Pusat Kajian Jawa (Pusaka Jawa) menggelar Simposium Internasional ke-19 (SIPN XIX 2023) yang akan berlangsung tiga hari mulai 7 hingga 9 Agustus 2023. 

Sampai saat ini tercatat baru ada 11 naskah Nusantara yang diakui sebagai Memory of the World oleh UNSECO, di antaranya ada I La Galigo, Babad Diponegoro, Negarakertagama, Hikayat Aceh dan lainnya.

Harapannya naskah-naskah ini jangan hanya dikoleksi, namun dihidupi nilai-nilainya, dikembangkan, dan dimanfaatkan seoptimal mungkin. Selain menghadirkan para peneliti manuskrip senior seperti Prof. Dr. Siti Chamamah Soeratno, Prof. Dr. Titik Pudjiastuti, Prof. Dr. Marsono, S.U., Dr. Munawar Holil, M.Hum., dst., SIPN XIX 2023 hari pertama juga akan menggelar Malam Penghargaan untuk para filolog yang telah berkontribusi pada pernaskahan Nusantara.

Selama tiga hari mendatang, SIPN XIX 2023 akan mengupas berbagai topik, termasuk di antaranya Isu-isu Filologi Mutakhir, Fenomena Silang Budaya dalam Naskah Nusantara, Humaniora Digital dan Kajian Naskah Nusantara, Reportase dan Hoaks dalam Naskah Nusantara, dan topik lain.

Rangkaian simposium ini juga akan mengajak lebih dari 230 peserta berkunjung ke Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Museum Sonobudoyo, serta penilikan jejak sejarah Yogyakarta melalui Diorama Kearsipan DPAD DIY. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved