Mahasiswa UI Tewas di Kamar Kos
VIDEO Korban Alami 10 Luka Tusukan di Tubuh: Pelaku Pembunuhan Mahasiswa UI Mengaku Tak Menghitung
pelakunya AAB (19) juga sudah menyiapkan sebilah pisau lipat untuk menghabisi nyawa korban.
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Hasil autopsi menunjukan korban pembunuhan Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berinisial MNZ (19) menderita 10 luka tusuk di sekujur tubuhnya.
Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan, mengatakan pelakunya AAB (19) juga sudah menyiapkan sebilah pisau lipat untuk menghabisi nyawa korban.
"Iya pelaku ini sudah menyiapkan pisau di jok motor."
"Setelah itu dikeluarkan disimpan di kanton celana setelah tiba di kos korban," ujar Nirwan saat memimpin ungkap kasusnya di Polrestro Depok, Sabtu (4/8/2033).
"Kurang lebih ada 10 tusukan (pada tubuh korban)," sambungnya lagi.
Sementara itu, pelaku sendiri tak tahu persis berapa kali ia melakukan penusukan.
"Saya enggak menghitungnya, karena korban sempat melawan," ucapnya saat dihadirkan dalam ungkap kasus.
Sebelumnya diwartakan, pembunuhan ini terjadi pada Rabu (2/8/2023) petang sekira pukul 18.30 WIB, di kosan korban yang beralamat di Jalan Palakali, Kukusan, Beji, Kota Depok.
Sementara kasus ini baru terungkap pada Jumat (4/8/2023) kemarin siang.
Saat ditemukan, korban dalam kondisi terbungkus plastik hitam dan disimpan di kolong tempat tidur oleh pelaku.
Saat ini, pelaku sudah diamankan dan dijerat Pasal 340 KUHP dan atau Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.
Terinspirasi dari Film Narcos
AAB (23), mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang nekat membunuh juniornya berinisial MNZ (19) mengaku terinsipirasi dari sebuah film serial berjudul Narcos
Untuk informasi, film serial berjudul Narcos ini menceritakan tentang kisah nyata kartel narkoba Kolombia yang terkenal kejam dan berkuasa.
"(Belajar membunuh) Saya nonton film (serial) Narcos," kata AAB dalam konferensi pers di Polres Metro Depok, Sabtu (5/8/2023).
Narcos merupakan film serial mafia dari Amerika Latin yang populer di televisi berbayar. Film ini berkisah tentang penyelundupan narkoba, pembunuhan, dan adegan orang dewasa.
AAB mengaku tidak punya dendam sama sekali dengan korban.
Hal itu dia lakukan karena gelap mata akibat terlilit utang pinjaman online (pinjol) sebesar Rp15 juta.
"Saya tidak ada masalah dengan korban, tidak ada dendam karena saya sudah putus asa juga, rencana baru muncul pas saya nganter pulang di hari rabu sebelum kejadian," tuturnya.
Dia juga mengaku tidak tahu lagi harus berbuat apa untuk melunasi utang-utangnya karena merugi saat investasi crypto.
"Saya sudah hopeless pak, saya udah ga nemu jalan yg terang utk menyelesaikan maslaah saya sendiri. Saya coba berbagai cara, terakhir ini (membunuh)" tuturnya.
Diketahui, MNZ ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan pada Jumat (4/8/2023).
Jasadnya ditemukan dalam kondisi terbungkus plastik dan ditemukan di kolong tempat tidur dengan kaki terikat lakban.
Di tubuh mahasiswa Sastra Rusia UI ini ditemukan sejumlah luka akibat senjata tajam.
Sebelum ditemukan tewas, korban sempat pulang ke kampung halamannya. Lantaran tak bisa dihubungi, keluarga mendatangi korban ke kosannya. Di sana, korban juga tak memberikan respons saat dipanggil dari luar kamar.
Dengan bantuan penjaga kos, pintu kamar berhasil dibuka dan korban ditemukan sudah tak bernyawa. Ditemukan sejumlah luka tusuk pada jasad korban.
Dijelaskan Nirwan, sebelum melancarkan aksinya, korban awalnya dijemput oleh pelaku dari kampusnya pada hari Rabu (2/8/2023) lalu.
Keduanya lalu menuju indekos yang ditinggali korban.
Sesaat setelah AAB selesai bertamu di indekos korban, ia berpamitan hendak pulang.
Korban pun membukakan pintu untuk AAB, tapi ia tiba-tiba menendang pelaku.
"Si pelaku itu lalu melawan dan menggigit tangan korban, pelaku lalu mendorongkan tangannya ke mulut korban sehingga cincin si pelaku tertinggal di tenggorokan korban dan lalu (pelaku) melakukan penusukan (kepada korban)," jelas Nirwan.
Adapun motif tersangka melakukan pembunuhan itu lantaran iri dengan kesuksesan korban hingga berniat mencuri barang berharga korban seperti MacBook dan Iphone.
Diketahui ternyata tersangka gelap mata karena terlilit utang pinjaman online (pinjol) karena kerugian melakukan investasi crypto(Tribun Jakarta/Dwi Putra Kesuma)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.