Tingkatkan Sistem Kesehatan, Pemerintah Dorong Penguatan Layanan Fasilitas Primer
Terutama Puskesmas sebagai garda terdepan layanan kesehatan primer untuk masyarakat Indonesia sesuai UU Kesehatan terbaru.
Penulis:
Seno Tri Sulistiyono
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (ADINKES) mendorong dilakukannya pengembangan fasilitas primer sejalan dengan disahkannya Omnibus Law atau Undang-undang Kesehatan beberapa waktu lalu.
Ketua Umum ADINKES M. Subuh mengatakan, untuk meningkatkan sistem kesehatan masyarakat agar setara dengan negara-negara maju maka upaya mempercepat pemerataan dan mengurangi kesenjangan layanan kesehatan perlu dilakukan.
Terutama Puskesmas sebagai garda terdepan layanan kesehatan primer untuk masyarakat Indonesia sesuai UU Kesehatan terbaru.
"Dengan hampir 11.000 Puskesmas yang tersebar di seluruh Indonesia, fasilitas pelayanan primer ini perlu terus dikuatkan melalui penjaminan mutu dan akreditasi serta kredensialing yang baik," katanya, Kamis (3/8/2023).
Baca juga: Menkes: Puskesmas Jadi Garda Terdepan Jaga Kesehatan Masyarakat
Hal itu dikatakan Subuh dalam Pertemuan Nasional digelar pada tanggal 1-4 Agustus 2023 di Makassar.
Acara yang juga didukung oleh PT Infokes Indonesia (Infokes) yang diharapkan menjadi wadah untuk berdiskusi, berbagi pengetahuan, dan merumuskan langkah-langkah strategis dalam memperkuat transformasi layanan kesehatan.
Menurutnya, inovasi dan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas pelayanan pasien yang didukung oleh sistem informasi pelaporan yang lebih ringkas dan andal amat diperlukan.
Ini sejalan dengan pernyataan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin yang disampaikan dalam Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) 2023 mengenai transformasi teknologi digital sistem kesehatan di Indonesia yang diharapkan bisa seefisien mungkin.
Menurutnya, diperlukan sistem pelaporan yang terintegrasi di Puskesmas guna memantau kinerja dan pemetaan daerah dengan tingkat pasien hipertensi tidak terkontrol, sehingga intervensi yang tepat dapat dilakukan.
“Dengan digitalisasi sistem pelayanan, maka pelayanan pasien akan meningkat dari sisi kualitas maupun kecepatan. Saat ini, pelaporan dan capaian layanan hipertensi terkontrol masih sangat rendah, sehingga kita perlu memperbaiki layanan pencegahan hipertensi dengan dukungan sistem informasi pelaporan yang lebih ringkas dan andal," ujarnya.
Chief Commercial Officer PT Infokes Indonesia Hery Purwanto berharap sistem informasi manajemen e-Puskesmas dapat mendukung ADINKES untuk meningkatkan layanan primer masyarakat.
"Di antaranya melalui proses pelaporan dan pemantauan kinerja layanan kesehatan di level masyarakat hingga dinas kesehatan secara digital, yang datanya juga dapat dijadikan sebagai bahan pengambilan kebijakan kesehatan oleh pemerintah pusat," katanya.
Kemenkes Ungkap Efek Domino Bunuh Diri: 35 Orang Ini Bisa Terdampak Psikologis |
![]() |
---|
Kemenkes Targetkan RSUD di Setiap Provinsi Bisa Bedah Jantung Terbuka pada 2026 |
![]() |
---|
22 Mahasiswa Terima Beasiswa Pelatihan Bahasa Jepang |
![]() |
---|
22 Orang Mahasiswa di Solo Jateng Terima Bantuan Uang Rp 3 Juta Guna Persiapan Kerja di Jepang |
![]() |
---|
Stres dan Cemas Berlebihan karena Demo Rusuh, Ini Cara Akses Layanan Konseling Gratis dari Kemenkes |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.