Selasa, 7 Oktober 2025

Survei Indikator Politik: Warga Sumatera Barat Lebih Pesimis Evaluasi Ekonomi di Era Presiden Jokowi

Hasilnya, warga Sumatera Barat yang menyatakan kondisi ekonomi sangat baik hanya 0,4 persen.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews.com/ Ashri Fadilla
Survei Indikator Politik: Warga Sumatera Barat Lebih Pesimis Evaluasi Ekonomi di Era Presiden Jokowi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga Sumatera Barat ternyata mengevaluasi kondisi ekonomi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih pesimis ketimbang perspektif warga secara nasional.

Hal itu terpotret dari temuan survei Indikator Politik Indonesia yang dilakukan pada periode 26 Juni sampai 10 Juli 2023.

Hasilnya, warga Sumatera Barat yang menyatakan kondisi ekonomi sangat baik hanya 0,4 persen.

Lalu, responden yang menyatakan kondisi ekonomi baik 28,4 persen, sedang 41,5 persen, buruk 26,2 persen, sangat buruk 2,1 persen dan tidak tahu atau tidak jawab 1,5 persen.

"Dari sisi kondisi ekonomi secara umum imbang yang menyatakan baik dan buruk hanya beda 0,5 persen. Sebagian besar mengatakan sedang," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam paparannya, Kamis (3/8/2023).

Dijelaskan Burhanuddin, angka itu menunjukkan bahwa evaluasi ekonomi warga Sumbar kepada pemerintahan Jokowi lebih pesimis dibandingkan evaluasi secara nasional.

"Secara umum evaluasi ekonomi warga Sumbar sedikit lebih pesimis dibanding nasional. Nasional netnya sudah positif, lebih banyak yang mengatakan kondisi ekonomi lebih baik ketimbang buruk sekitar 6-7 persen," tukasnya.

Sebagai informasi, metode survei yang dipakai Indikator Politik Indonesia memakai multistage random sampling. Dalam survei ini, ada 810 responden yang juga warga Sumatera Barat yang dilibatkan.

Baca juga: 5 Bakal Cawapres Potensial Berdasarkan Survei Indikator Politik Indonesia

Adapun margin of error dalam survei ini mencapai sekitar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen di masing-masing daerah pemilihan (dapil) dan 2,7 persen di tingkat provinsi.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved