Projo Solo Kritik Keras Rocky Gerung yang Caci Maki Presiden Jokowi
Ormas pendukung Presiden Jokowi (Projo) bereaksi atas pernyataan pengamat politik Rocky Gerung di sosial media.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ormas pendukung Presiden Jokowi (Projo) bereaksi atas pernyataan pengamat politik Rocky Gerung di sosial media.
Ketua DPC PROJO Solo Tego Widarti mengutuk keras cara Rocky mengkritik Presiden Jokowi.
Di mana, kata-kata yang dilontarkan dinilainya tidak menunjukkan kapasitasnya sebagai orang berpendidikan tinggi.
"Projo tidak anti-kritik. Tapi gunakan cara yang baik, kalimat yang pas dan terukur. Supaya publik juga dicerdaskan," kata Wiwin panggilan Tego Widarti saat dikonfirmasi, Senin (31/7/2023).
Video Rocky Gerung berorasi beredar di sosial media YouTube dan Instagram.
Orasi dilakukan di Islamic Center Bekasi pada Sabtu (29/7/2023) dalam forum Aksi Aliansi Sejuta Buruh.
Baca juga: Rocky Gerung Sebut Survei Dibiayai Politik dan Tipu-tipu, Direktur SMRC dan LSI Buka Suara
Para buruh yang bernaung di SPSI itu merencanakan demontrasi memprotes UU Cipta Kerja pada 10 Agustus yang akan datang.
Menurut Wiwin, dalam orasinya Rocky Gerung mengatakan Jokowi hanya mempedulikan dirinya sendiri. Dia juga mencela Presiden Jokowi dengan kata-kata yang tidak pantas.
"Kata-kata yang digunakan Rocky tidak intelek dan tidak sesuai dengan nilai-nilai ketimuran," ucap dia.
Baca juga: Soal Rocky Gerung di Acara Buruh, Andi Gani: Itu Bukan Kebebasan Demokrasi Tapi Kebablasan
Wiwin menegaskan bahwa seluruh dunia tahu bagaimana Jokowi memikirkan rakyat dan Negara Indonesia. Maka layak jika tingkat kepuasan publik nasional terhadap Jokowi mencapai 80 persen.
Pembangunan fisik, manusia, dan ekonomi juga terasa meningkat sejak Jokowi memerintah pada 2014.
Wiwin mengingatkan masyarakat, terutama kepada Rocky Gerung, agar tidak lagi menggunakan caci-maki untuk mengkritik siapapun. Cara semacam itu selain tidak simpatik, juga tidak akan efektif.
"Masyarakat tidak suka dengan model seperti itu," jelas Wiwin.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.