Minggu, 5 Oktober 2025

Reshuffle Kabinet

Pengamat Nilai Presiden Jokowi Tepat Pilih Budi Arie sebagai Menkominfo

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melantik Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), di Istana Negara, Jakarta.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Budi Arie Setiadi menyapa wartawan saat akan dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/7/2023). Presiden melantik Budi Arie Setiadi yang sebelumnya menjabat Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menggantikan Johnny G Plate. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Diketahui, Budi Arie pernah menjadi Redpel Majalah Suara Mahasiswa UI tahun 1993-1994, ia juga pernah mengelola Mingguan Media Indonesia tahun 1994-1996.

Baca juga: Usai Dilantik, Menkominfo Budi Arie Jabarkan Empat Tantangan Digital yang Dihadapi Kementeriannya

Saat era reformasi, Budi Arie mendirikan Surat Kabar ‘BERGERAK’ yang kritis terhadap pemerintah tahun 1998, kemudian ikut menjadi bagian awal dari berdirinya Mingguan Ekonomi Kontan. Budi menjadi jurnalis Kontan dari tahun 1996 hingga 2001.

Dengan pengalamannya tersebut, lanjut Qodari, Kementerian Komunikasi dan Informatika di bawah kepemimpinan Budi Arie akan lebih mudah dalam menyampaikan keberhasilan dan program pemerintah kepada masyarakat dengan maksimal.

“Kemudian posisi dia sebagai relawan pada hari ini menurut saya juga memberikan jaminan bahwa suara atau konten yang akan dibawa adalah konten-konten keberhasilan pemerintahan," katanya.

Lebih lanjut, selain sebagai jurnalis senior, Budi Arie juga terkenal sebagai aktivis sejak zaman mahasiswa yang tangguh di lapangan itu konsisten membela dan berada di belakang Presiden Jokowi.

“Pada hari ini yang paling konsisten berada di belakang Pak Jokowi itu kan relawan karena kalau partai politik ini suka punya logika-logikanya sendiri begitu yang belum tentu sejalan dengan Pak Jokowi,” ucapnya.

Saat ini kata Qodari, Budi adalah Ketua Umum relawan Pro Jokowi (Projo), salah satu kelompok relawan terbesar yang mendukung Jokowi sejak 2014 lalu dan dikenal loyal serta tegak lurus dengan perintah Presiden Jokowi.

Dalam Sejarahnya, Budi Arie dipercaya memimpin gerakan mahasiswa sebagai Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) FISIP UI 1994 dan juga Presidium Senat Mahasiswa UI (1994/1995). Aktif mendirikan dan membina Forum Studi Mahasiswa (FSM) UI dan juga Kelompok Pembela Mahasiswa (KPM ) UI.

Kemudian mendirikan Gerakan Sarjana Jakarta (GSJ) dan Masyarakat Profesional Indonesia (MPI). Semasa gerakan reformasi mahasiswa UI pada tahun 1998, bersama aktivis mahasiswa dan alumni UI juga membidani lahirnya Keluarga Besar (KB) UI.

“Pengalaman dia lapangan, pengalaman dia istilahnya membela Pak Jokowi bahkan ketika Pak Jokowi belum ditetapkan PDI Perjuangan sebagai calon presiden pada tahun 2013 itu memberikan semacam garansi bahwa Budi sudah tahu betul mengenai Pak Jokowi luar dalam, bisa menyusun wacana atau argumentasi yang memperkuat Pak Jokowi dan saya kira itu yang diambil dari seorang Budi Ari Setiadi pada hari ini,” ucapnya.

Qodari menambahkan, loyalitas yang ditunjukkan Budi Arie kepada Jokowi sejak sebelum menjabat presiden tersebut, memberikan kepercayaan kepala negara kepada Budi Arie untuk mensukseskan agenda dan pencapaian pemerintahan ke depan secara maksimal.

“Apalagi beberapa relawan yang saya kira statement-nya itu tegak lurus dengan Jokowi, pada hari ini kan relawan itu kan saya lihat ada dua kategori ada yang sudah berpihak ada juga yang masih katakanlah tegak lurus kepada Jokowi,” katanya.

“Yang tegak lurus kepada Jokowi inilah yang sekiranya memberikan jaminan mengenai wacana keberpihakan kepada Jokowi yang bersifat maksimal,” pungkas Qodari.

Adapun Jokowi telah melantik Budi Arie sebagai Menkominfo menggantikan Johnny Gerland Plate di Istana Negara, Jakarta hari ini.

Baca juga: Jadi Menkominfo, Budi Arie Dinilai Punya Kapasitas Tuntaskan Pemerataan Jaringan Telekomunikasi

Pelantikan itu sesuai Keputusan Presiden Nomor 62P/tahun 2023 tentang pengangkatan Menteri komunikasi dan informatika kabinet Indonesia maju 2019-2024 dan keputusan presiden 32N/tahun 2023 tentang pemberhentian dan pengangkatan kabinet Indonesia Maju.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved