Senin, 6 Oktober 2025

Munaslub PKN

10 Poin Pernyataan Anas Urbaningrum di Munaslub, Bicara Komitmen PKN hingga Alasan Tak Bisa Nyaleg

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Anas Urbaningrum, menyampaikan sejumlah pernyataan saat penutupan Munaslub, Sabtu (15/7/2023).

Editor: Daryono
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum. Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Anas Urbaningrum, menyampaikan sejumlah pernyataan saat penutupan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) PKN di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (15/7/2023). 

4. Minta Kader Tak Mempermasalahkan jika Ada Kader Baru

Selain itu, Anas juga menyinggung terkait kader baru.

Anas mewanti-wanti kadernya agar menghormati kader lainnya, apalagi jika ada kader yang baru bergabung.

Sebab, menurutnya, hadirnya kader baru dapat memperkuat barisan perjuangan partai.

"Jika hadir kader baru, jangan pernah merasa terancam. Bahwa hadirnya kader baru bukan ancaman kader lama, hadirnya kader baru untuk memperkuat barisan perjuangan arena tantangan kita berat."

"Tidak bisa tantangan berat itu, bisa kita panggul sendiri," ucapnya.

"Kalau ada partai yang kader lamanya sudah berjuang kemudian merasa terancam dengan kader baru, dijamin partai itu akan menjadi partai yang kerdil," lanjutnya.

Jadi, Anas mengingatkan, agar para kader saling mendukung, topang menopang, dan tidak boleh ada tendensi saling menyisihkan.

Ketua Umum Terpilih Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum memberikan sambutan pada acara pembukaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Jakarta, Jumat (14/7/2023).
Ketua Umum Terpilih Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum memberikan sambutan pada acara pembukaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Jakarta, Jumat (14/7/2023). (Warta Kota/Yulianto)

5. Anas: Partai Harus Dibangun Berdasarkan Meritokrasi

Anas Urbaningrum menegaskan, bahwa partai yang baik adalah dibangun berdasarkan asas meritokrasi.

"Saya ingin mengajak kita untuk mulai menerapkan asas meritokrasi."

"Meritokrasi akan memacu kita untuk bekerja yang terbaik," ucap Anas.

Anas menambahkan, agar para kader lebih mengedepankan hal-hal yang terbukti nyata bagi kemajuan partai, kemajuan masyarakat, bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan negara.

Sebagai informasi, dalam KKBI, meritokrasi adalah sistem yang memberikan kesempatan kepada seseorang untuk memimpin berdasarkan kemampuan atau prestasi, bukan kekayaan, senioritas, dan sebagainya.

6. Pesan ke Para Kader: Harus Berjuang Keras

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved