Kamis, 2 Oktober 2025

Anak Pejabat Pajak Aniaya Remaja

Takut Hentikan Aksi Mario Dandy Aniaya David, Shane: Saya Utang Budi

Majelis hakim awalnya menanyakan Shane soal ia yang sejak awal tak melerai aksi penganiayaan Mario terhadap David, padahal saat kejadian ia berada di

Tribunnews.com/ Rahmat W Nugraha
Terdakwa kasus penganiayaan Shane Lukas (19) bersama terdakwa Mario Dandy (20) dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (4/7/2023). 

"Itu dia marah lagi sama saya, 'lu apain lagi motor gua? Lu enggak ada habisnya ngerusakin barang gua', kata dia. Kenapa Den, ini jok gue sampai enggak bisa diturunin, Harley-nya, Yang Mulia," jelas Shane.

Selain itu, dijelaskan Shane, Mario sampai menantangnya, apakah ia sanggup mengganti jok motor harley yang rusak itu.

Sebab, menurut Shane, Mario mengungkapkan, harga jok motornya itu sekira senilai Rp4,7 jutaan.

"'Lu sanggup enggak, emang gantinya?', Berapa Den? 'Lu cek aja nih disebutin lah waktu itu mereknya yang saya inget nominal Rp4,7 juta apa Rp4,5 juta gitu Yang Mulia," ungkapnya.

Menyanggupi hal tersebut, Shane kemudian meminta Mario memberinya waktu 2 minggu untuk menggantinya.

Hanya saja, katanya, Mario malah tak menghiraukan niat Shane, sambil menyuruhnya untuk tak lagi menyentuh barang-barang milik Mario.

"'Enggak ada, udah biarin, lain kali enggak usah sentuh barang gua lagi'. Di situlah saya timbul kayak kenapa gitu ya gua lagi yang disalahin, karena di situ bukan cuma gua, tapi ramai dan yang pakai Harley-nya bukan gua dalam hati saya," ungkap Shane.

"Atas dasar itu lah saudara akhirnya nurut saja apa yang dikatakan Mario? Sekalipun itu salah?" tanya hakim kepada Shane.

"Iya Yang Mulia, saya merasa kayak ada utang budi sama Mario gitu," jawab Shane.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved