Nasdem soal Mimpi SBY: Bersama demi Indonesia Itu Positif, Koalisi Tak Terganggu
Saan menyebut, kalau pun memang kedua partai ini berjalan beriringan apalagi untuk tujuan Indonesia Maju, maka memang harus ditanggapi secara positif.
Baik itu tentang pertemuan para partai politik hingga mimpi SBY.
"Dalam kontek koalisi, kita selalu tegaskan bahwa koalisi tidak pernah merasa terganggu dengan berbagai upaya pertemuan."
"Baik yang sudah dilakukan minggu yang lalu Mbak Puan dengan Mas AHY maupun cuitan tentang mimpinya Pak SBY," ungkap Saan.
Nasdem, lanjut Saan, meyakini Demokrat akan konsisten terhadap pilihannya.
"Kita tidak pernah apa merasa terganggu, karena karena kita yakin bahwa Demokrat dalam posisi ada di koalisi sebagai sebuah pilihan dan sikap politiknya itu insyaAllah akan konsisten dengan pilihannya," jelas Saan.
Saan juga menilai, cuitan SBY itu kan tidak terkait posisi koalisi.
"Cuitan SBY itu kan menempatkan Pak SBY sebagai seorang mantan kepala negara yang masih berpikir tentang kenegarawanannya."
"Jadi sebagai mantan kepala negara sebagai mantan presiden, tentu ke Pak SBY berharap bahwa situasi politik ke depan menjadi lebih lebih baik lagi," tegas Saan.
Baca juga: Demokrat Nilai Mimpi SBY Satu Gerbong Kereta dengan Mega-Jokowi Bukan Sebatas Pesan Politik Semata
Mimpi SBY
Sebelumnya SBY, menceritakan mimpinya bertemu Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Dijelaskan SBY, ketiganya bertemu dan menuju Stasiun Gambir untuk melakukan perjalanan menuju ke Jawa Timur.
"Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya, selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir."

Baca juga: Komentar Irit Presiden Jokowi Respons Mimpi SBY: Ya Bagus
"Di Stasiun Gambir, sudah menunggu Presiden Indonesia Ke-8 dan beliau telah membelikan karcis kereta api Gajayana ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur, karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai," ungkap SBY, dikutip Tribunnews.com.
SBY yang saat itu bersama Jokowi, Megawati, dan sosok Presiden kedelapan tersebut lantas berbincang-bincang selama perjalanan.
"Setelah itu, kami bertiga naik kereta api Gajayana yang siap berangkat ke tujuan. Di perjalanan, kami menyapa rakyat Indonesia dengan hangat, rakyat yang pernah kami pimpin dengan penuh kesungguhan hati dan memimpin bangsa yang tak pernah sepi dari tantangan," ujar SBY.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.