Senin, 6 Oktober 2025

Pilpres 2024

Pesan Megawati dan SBY di Balik Pertemuan Puan Maharani-AHY, Si Sulung Ingin Sebut Si Bungsu Kakak

Pertemuan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Puan Maharani memiliki banyak makna. Ada pesan SBY dan Megawati di baliknya.

Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani bersama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan usai keduanya melakukan pertemuan di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Minggu (18/6/2023) pagi. Pertemuan antara PDI Perjuangan dengan Partai Demokrat tersebut sebagai ajang silaturahmi serta membahas berbagai isu nasional dan Pemilu 2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani memiliki banyak makna.

Dalam pertemuan tersebut AHY dan Puan Maharani berbincang selam 1,5 jam sambil menikmati sarapan bubur ayam diKawasan Senayan, Minggu (18/6/2023) pagi.

Pertemuan keduanya berlangsung setelah AHY dan Puan Maharani lari pagi.

Di tengah keakraban putra sulung presiden ke-6 RI SBY dan putri bungsu dari presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri tersebut, keduanya membahas soal politik menjelang Pemilu 2024.

Tentunya, pertemuan anak dua mantan presiden RI tersebut pun menjadi angin sejuk bagi dunia politik di Indonesia.

Baca juga: Puan dan AHY Lakukan Pertemuan Tertutup Selama Satu Jam di Senayan, Ini Hasil Pembicaraan Keduanya

Terlebih selama ini senantiasa berhembus isu hubungan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) renggang.

AHY mengatakan Partai Demokrat dan PDIP sama-sama pernah jadi partai penguasa dan oposisi.

"Mungkin tidak banyak yang punya pengalaman seperti itu, paripurna," kata AHY dalam konferensi pers di Hutan Kota, Senayan, Minggu (18/6/2023) usai bertemu dengan Puan.

Ia mengatakan dalam dua dekade ke belakang komunikasi kedua partai tidak berjalan baik karena sering berbeda jalur politik.

Baca juga: Ganjar Respons Pertemuan Puan dan AHY: Bagus Itu, Komunikasi Politik Harus Terus Dilakukan

Berangkat dari pertemuan inilah AHY berharap Partai Demokrat dan PDIP dapat menjadi oase dalam lingkup dunia politik.

"Kita juga tahu dalam kurun waktu dua dekade terakhir ini, paling tidak dari 2004 hingga tahun ini, seringkali dianggap komunikasi dan hubungan antara kedua partai belum bisa berjalan dengan sebaik yang diharapkan," ujarnya.

"Tentu saya tidak ingin membahas masa lalu, tetapi hadirnya kami berdua mudah-mudahan juga menjadi oase, bahwa politik itu seringkali menempatkan seseorang atau partai dalam posisi dan sikap yang berbeda," lanjut AHY.

Meski menempuh langkah perjuangan politik yang berbeda, AHY mengakui hubungan dengan Puan di luar itu sangat baik.

Baca juga: AHY Puji Puan: Larinya Tujuh Kilometer, Saya Saja Tidak Sampai Tiga Km

Sehingga, ia juga berharap dengan hubungan yang baik itu, pihaknya selaku tokoh partai juga dapat mencari solusi yang baik dalam mencari visi dan misi memimpin bangsa.

"Tetapi persahabatan kami berdua, mba Puan Maharani yang juga selama ini berhubungan baik dengan kami sekeluarga, mudah-mudahan juga menjadi bentuk yang baik, bahwa segala sesuatunya bisa kita carikan solusinya, bisa dibicarakan, dan walaupun sekali lagi belum selalu pasti pada posisi dan sikap yang sama," katanya.

"Tapi Insyaallah untuk bangsa dan negara, politik rekonsiliasi semacam ini sangat dibutuhkan dan dinantikan oleh masyarakat Indonesia," sambung AHY.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved