Pemilu 2024
Muzani Soal Survei Litbang Kompas: Perjuangan Gerindra dan Prabowo Sudah di Jalan yang Benar
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani merespons hasil survei yang dikeluarkan oleh Litbang Kompas pada Selasa terkait elektabilitas partai politik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani merespons hasil survei yang dikeluarkan oleh Litbang Kompas pada Selasa (23/5) terkait elektabilitas partai politik.
Dalam survei itu, elektabilitas Partai Gerindra mengalami kenaikan yang cukup signifikan menjadi 18,6 persen yang sebelumnya pada Januari lalu 14,3 persen.
Menurut Muzani, survei adalah potret atau gambaran keadaan pilihan politik pada saat survei dilakukan.
Namun yang harus diingat bahwa survei saat ini belum menggambarkan hasil pemilu yang baru akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 mendatang.
"Di sisi lain, survei terkadang mengalami kenaikan atau penurunan. Itu sebabnya kami berharap hasil survei Litbang Kompas hari ini bisa dijadikan acuan dan penyemangat dalam kerja-kerja politik seluruh struktur dan kader Gerindra di seluruh Indonesia. Karena hasil akhir yang menentukan kemenangan sebuah partai politik adalah di pemilu," kata Muzani dalam keterangannya Selasa (23/5/2023).
Muzani menjelaskan, hasil survei Litbang Kompas ini selanjutkan akan menjadi panduan untuk Partai Gerindra dan juga Prabowo Subianto selaku Ketua Umum yang juga Ketua Dewan Pembina partai.
"Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan bahwa apa yang dilakukan Pak Prabowo dan juga Partai Gerindra selama ini sudah dalam jalan yang benar. Karena itu harapan kami seluruh kader Gerindra tetap menjadikan kepentingan rakyat sebagai tujuan perjuangan. Dan dalam bertindak jangan jauh-jauh dari rakyat apalagi meninggalkan atau mengkhianati rakyat. Dan itu yang akan terus kami pegang dalam berjuang," ucap Muzani.
"Karena Pak Prabowo selalu mengingatkan bahwa Gerindra bisa besar karena dukungan dan kepercayaan rakyat. Gerindra harus menjadi partai politik yang terus memperjuangkan aspirasi pedagang, petani, UMKM, buruh, tenaga honorer, tukang ojek, nelayan, dan rakyat pada umumnya," lanjut Wakil Ketua MPR itu.
Menurut Muzani, selama hal-hal tersebut dilakukan oleh kader, maka perjuangan Gerindra insya Allah akan tetap mendapat kepercayaan rakyat.
Karena keberhasilnya sebuah partai politik terletak pada keberhasilan dalam memperjuangkan apa yang dikehendaki rakyat dalam menegakkan kebenaran, keadilan, dan kesejahteraan.
"Itu sebabnya, dalam tahun politik ini kami berharap kader Gerindra untuk menjaga perkataan. Berkatalah yang benar. Jika tidak bisa, lebih baik diam. Karena dari perkataan itu terkadang seseorang dapat tergelincir karena tidak mampu menjaga perkataan yang benar atau yang baik," ujarnya.
"Begitupun dalam berbuat dan bergaul harus pandai-pandai memilah dan memilih teman pergaulan yang baik. Serta dalam bertindak kader Gerindra selalu berusaha menjadi orang baik dan jujur, mengedepankan kepentingan rakyat dan negara di atas segalanya," imbuh Muzani.
Muzani melanjutkan, upaya-upaya perjuangan seperti ini harus terus dilakukan.
Meski cobaan dan tantangan selalu ada, tetapi semangat untuk terus bangkit dalam berjuang untuk berbuat kebaikan demi rakyat dan negara tidak boleh padam.
"Bahwa apa yang selama ini digariskan oleh Ketua Umum sudah benar dan mendapat respons yang positif dari rakyat. Tapi kita jangan jumawa, jangan sombong, apalagi takabur. Karena survei belum menggambarkan hasil pemilu yang sesungguhnya," tutup Muzani.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas PDI-P dan Gerindra Naik, Demokrat, Golkar, PKB dan Nasdem Turun
Untuk diketahui, Litbang Kompas merilis hasil survei elektabilitas partai politik pada Selasa (23/5).
Dari hasil survei tersebut PDI Perjuangan mendapat elektabilitas tertinggi dengan persentase 23,3 persen.
Sementara di urutan kedua ada Partai Gerindra dengan persentase 18,6 persen.
Ketiga Demokat 8,0. Keempat Golkar 7,3 persen dan seterusnya.
Pemilu 2024
Dilaporkan Terkait Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024, KPU Disebut Langgar Lima Pasal Peraturan DKPP |
---|
Ketua KPU Klaim Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024 Tak Menyalahi Aturan dan Telah Diaudit BPK |
---|
KPU Akui Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024, Klaim Demi Efektivitas Pengawasan |
---|
Komisi II DPR RI Ungkap Pernah Ingatkan KPU Soal Penggunaan Private Jet: Tidak Pantas Itu |
---|
Komisi II DPR Minta KPU Kooperatif Terkait Dugaan Penyalahgunaan Private Jet |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.