Kemenag Buka Seleksi 30 Kuota Beasiswa Kuliah di Maroko, Ini Syaratnya
Kementerian Agama membuka seleksi 30 kuota beasiswa kuliah di Maroko. Simak syarat dan biayanya di sini.
TRIBUNNEWS.COM - Moroccan Agency for International Cooperation (AMCI) melalui Kedutaan Maroko pada 2023, memberikan kuota beasiswa lewat Kementerian Agama (Kemenag) untuk 30 mahasiswa.
Kemenag akan mengadakan Seleksi Calon Mahasiswa Penerima Beasiswa AMCI bagi lulusan Madrasah Aliyah dan Pendidikan Diniyah Formal Ulya/Satuan Pendidikan Muadalah di Indonesia melalui Konsorsium Pusat Bahasa PTKIN.
Pendaftaran seleksi bagi calon peserta penerima beasiswa kuliah di Maroko dibuka 15 sampai 23 Mei 2023, dikutip dari laman Kemenag.
Pendaftaran hanya bisa dilakukan oleh lulusan tahun 2022 dan 2023.
Syarat mengikuti seleksi beasiswa Maroko:
1. Melakukan pendaftaran dengan membuat akun melalui website https://diktis.kemenag.go.id/timteng12/2023, memilih lokasi seleksi ujian dan mengunggah dokumen yang diperlukan sebagai berikut:

Baca juga: Kemenag Buka Seleksi Beasiswa Kuliah di Maroko Tahun 2023, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
a. Ijazah dan transkrip nilai untuk lulusan 2022;
b. Surat keterangan lulus bagi lulusan tahun 2023;
c. Pas foto berwarna ukuran 3x4 (tanpa cadar bagi perempuan);
d. Surat izin dari orang tua/wali.
2. Peserta menggunakan email sendiri yang aktif ketika melakukan pendaftaran. Satu email hanya bisa dipakai untuk satu peserta;
3. Membayar uang seleksi apabila dinyatakan lolos verifikasi berkas.
Peserta yang lolos seleksi adminitrasi dan terverifikasi membayar biaya seleksi sebesar RP. 250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah).
Baca juga: Beasiswa Keagamaan di Kampus Telkom University: Mendukung Keragaman Agama dalam Pendidikan
Jadwal pendaftaran dan pembayaran seleksi:
1. Pendaftaran peserta program seleksi calon mahasiswa beasiswa Maroko tanggal 15 - 23 Mei 2023;
2. Verifikasi berkas pendaftaran 16 – 24 Mei 2023;
3. Peserta yang dinyatakan lolos verifikasi dokumen akan diberikan kode pembayaran (Virtual Account) melalui akun masing-masing;
4. Pembayaran dilakukan paling lambat 1 kali 24 jam setelah menerima kode pembayaran;
5. Bagi yang sudah membayar tetapi tidak mengikuti tahapan tes sesuai dengan yang telah ditentukan, maka biaya pendaftaran tidak dapat ditarik kembali;
6. Nama-nama peserta tes akan diumumkan pada tanggal 25 Mei 2023 di website https://diktis.kemenag.go.id/timteng12/2023 dan akan dilanjutkan dengan simulasi pelaksanaan CBT online pada tanggal 26 Mei 2023.
Baca juga: Cerita Insan PNM Penerima Beasiswa Pendidikan, Kerja Keras Karier Melejit dari AO Jadi Kepala Unit
Ada Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang terlibat, yaitu:
1. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;
2. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta;
3. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang;
4. UIN Alauddin Makassar;
5. UIN Sumatera Utara Medan;
6. UIN Ar Raniri Banda Aceh;
7. UIN Antasari Banjarmasin;
8. UIN Sunan Ampel Surabaya;
9. UIN Sunan Gunung Djati Bandung;
10. UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten;
11. UIN Mataram;
12. UIN Imam Bonjol Padang;
13. UIN Raden Intan Lampung;
14. UIN Walisongo Semarang;
15. UIN Sulthan Thaha Saefuddin Jambi.
Baca juga: Kisah Penerima Beasiswa IISMA Kemendikbudristek Tuntut Ilmu di Negeri K-Pop
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), M Zainul Hamdi, menambahkan setelah pendaftaran akan dilakukan proses verifikasi dan validasi dokumen dari 16 - 24 Mei 2023.
Peserta yang lolos seleksi administrasi akan menerima akun virtual yang diberikan pada 24 Mei 2023.
Selanjutnya, Kemenag akan mengumumkan penetapan calon peserta pada 27 Mei 2023.
Menurut Inung, panggilan akrab M Zainul Hamdi, seleksi calon penerima beasiswa kuliah di Maroko dilakukan melalui Computer Based Test (CBT) dan wawancara.
"Seleksi Tes CBT digelar 28 Mei 2023. Sehari sebelumnya akan digelar simulasi CBT. Peserta yang lolos CBT akan diumumkan pada 29 Mei 2023," paparnya.
"Seleksi Wawancara digelar 3 sampai 4 Juni 2023. Peserta yang lulus akan diumumkan 9 Juni 2023," lanjutnya.
Dikatakan Inung, 30 peserta yang dinyatakan lulus akan diajukan sebagai calon penerima beasiswa AMCI tahun 2023-2024.
Mereka juga harus melengkapi pemberkasan melalui Kementerian Agama.
(Tribunnews.com, Widya)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.