Kamis, 2 Oktober 2025

Mengenal Gejala Keguguran dan Penyebabnya

Keguguran adalah keadaan ketika berhentinya kehamilan sebelum embrio atau janin cukup berkembang untuk bertahan hidup.

Freepik
Keguguran adalah keadaan ketika berhentinya kehamilan sebelum embrio atau janin cukup berkembang untuk bertahan hidup. 

TRIBUNNEWS.COM - Keguguran atau disebut juga dengan spontaneous abortion adalah keadaan ketika berhentinya kehamilan sebelum embrio atau janin cukup berkembang untuk bertahan hidup.

Biasanya, keguguran terjadi pada 3 bulan pertama kehamilan, sebelum usia kehamilan mencapai 12 minggu.

Jumlah keguguran yang sangat kecil disebut lahir mati, dan terjadi setelah usia kehamilan 20 minggu.

Sebagian besar kasus keguguran terjadi pada awal kehamilan, terkadang bahkan sebelum wanita mengetahui bila dirinya hamil.

Tanda atau gejala keguguran yang dialami ibu hamil bisa berbeda-beda, tergantung pada jenisnya.

Baca juga: Hamil Anak Kedua, Aurel Hermansyah Akui Sempat Takut karena Ingat Pernah Keguguran

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, berikut adalah penjelasan mengenai masing-masing jenis keguguran dan gejalanya:

1. Keguguran yang tidak bisa dihindari (abortus insipiens)

Abortus insipiens, ditandai dengan perdarahan, kram perut, dan pembukaan jalan lahir.

Meski begitu, janin yang luruh belum keluar dari rahim.

2. Keguguran tidak lengkap (abortus inkomplit)

Abortus inkomplit, ditandai dengan perdarahan berat pada vagina, kram hebat, disertai dengan keluarnya plasenta atau janin yang luruh.

Pada keguguran jenis ini, sebagian jaringan atau plasenta masih ada yang tertinggal di rahim.

3. Keguguran lengkap (Abortus komplit)

Sesuai namanya, keguguran ini ditandai dengan semua jaringan atau janin yang luruh keluar dari rahim.

Setelah mengalami keguguran lengkap, rasa nyeri dan perdarahan yang terjadi akan berkurang secara signifikan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved