Sabtu, 4 Oktober 2025

Jalan Rusak di Lampung

Jokowi Bakal Kunjungi Lampung Besok, Jalan di 6 Kecamatan Ditutup

Jalan di enam kecamatan di Lampung Tengah bakal ditutup buntut Jokowi akan melakukan kunjungan kerja pada Jumat (5/5/2023).

Dok. Kominfo Pemkab Lampung Tengah
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meninjau jalan rusak parah di Rumbia Lampung Tengah. Jalan di enam kecamatan di Lampung Tengah bakal ditutup buntut Jokowi akan melakukan kunjungan kerja pada Jumat (5/5/2023). 

Ia menyebut proses pengerjaan akan dilakukan hingga Desember 2023.

"17 titik jalan yang akan dibeton nanti, paling panjang 900 meter, paling pendek 150 meter," katanya.

Dia juga menambahkan pembangunan diawali dari jalan Simpang Randu, Rumbia hingga Bumi Nabung, Lampung Tengah.

Baca juga: Nggak Hanya di Lampung, Jalan Rusak Juga Mudah Ditemukan di Probolinggo Jawa Timur

Lebih lanjut, Subandi menegaskan perbaikan jalan bukan dilakukan lantaran adanya kunjungan Jokowi.

Namun sudah direncanakan sejak awal bulan Mei.

"Kebetulan saja jalannya sudah viral, tapi rencana perbaikan sudah ada sebelumnya," ungkapnya.

Dulu Sebut Anggaran Terbatas, Ada 24 Persen Jalan Rusak

Sebelumnya, Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim mengakui ada 24 persen jalanan yang rusak di Lampung.

Hal ini disampaikan Chusnunia Chalim menanggapi kritik dari TikToker, Bima Yudho terkait infrastruktur di Lampung yang dianggapnya buruk beberapa waktu lalu.

"Yang jelas kita punya PR pembangunan, kita nggak seperti Jawa. Kita masih banyak jalan rusak. Ada 24 persen jalan di Lampung ini yang rusak dan butuh perhatian semua pihak," ujar Chalim dikutip dari YouTube tvOne pada wawancara 15 April 2023 lalu.

Dia mengungkapkan masih adanya jalanan rusak di Lampung lantaran APBD yang terbatas.

Anggaran tersebut, sambungnya, difokuskan untuk penanganan pandemi Covid-19.

"Kita dilantik tahun 2019, baru setengah tahun, kita langsung menghadapi Covid-19. Waktu itu kita sudah anggarkan cukup tinggi untuk pembangunan karena kita tahu PR besar kita berada di situ."

"Tapi memang terserap besar sekali untuk penanganan Covid-19. Jadi anggaran 2020 mestinya mendekati Rp 1 T jadi hanya tinggal separuhnya, jadi Rp 500 miliar. Di tahun 2021, hanya Rp 400 miliar. 2022 lumayan sudah mulai balik, Rp 700 miliar, 2023 Rp 750 miliar," bebernya.

Baca juga: Warga Tunggu Kehadiran Jokowi Naik Motor Jajal Jalan Rusak di Lampung

Chalim mengatakan, penyerapan APBD tidak hanya untuk kepentingan perbaikan infrastruktur seperti jalan tetapi ada sektor lain yang juga perlu untuk dianggarkan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved