Rabu, 1 Oktober 2025

Jalan Rusak di Lampung

3 Tokoh Bela TikToker Bima Yudho saat Kritik Pemprov Lampung: Mahfud MD, Tobas, dan Hotman Paris

Mahfud MD, Tobas, hingga Hotman Paris pernah membela Bima Yudho yang dilaporkan polisi setelah mengkritik Pemerintah Lampung melalui akun TikToknya.

Penulis: muhammad abdillahawang
Kolase Tribunnews
Mahfud MD, Taufik Basari, hingga Hotman Paris tercatat pernah melakukan pembelaan terhadap TikToker asal Lampung, Bima Yudho Saputro yang dilaporkan ke polisi usai video kritikannya viral di media sosial. 

"Itu tidak boleh, itu pelanggaran terhadap hak-hak pribadi."

"Ini kasus Bima ini supaya dipisah, ini urusan Bima sendiri, yang nanti proses hukumnya ada tiga alternatif tadi dihukum, dimaafkan atau memang tidak terbukti (sehingga) bebas," ujar Mahfud Md, dikutip dari Kompas TV, Selasa (18/4/2023).

Mahfud juga mengirim tim ke kediaman orang tua Bima untuk mencari informasi kebenaran terkait intimidasi yang diterima keluarga TikToker asal Lampung tersebut.

Diketahui, tim yang dikirim Mahfud MD ke rumah orang tua Bima Yudho berjumlah lima orang.

Mahfud juga memberikan jaminan keselamatan keluarga Bima Yudho atas kasus tersebut.

2. Taufik Basari

Ketua DPP Nasdem Taufik Basari atau akrab disapa Tobas saat ditemui usai acara diskusi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2023).
Mahfud MD, Tobas, hingga Hotman Paris pernah membela Bima Yudho yang dilaporkan polisi setelah mengkritik Pemerintah Lampung melalui akun TikToknya. Ketua DPP Nasdem Taufik Basari atau akrab disapa Tobas saat ditemui usai acara diskusi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2023). (Tribunnews.com/ Naufal Lanten)

Baca juga: Harta Kekayaan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Capai Rp 22 M Lebih, Miliki 6 Tanah dan Bangunan

Anggota Komisi III DPR RI, Taufik Basari, juga angkat suara terkait ancaman yang diterima Bima Yudho setelah dia mengkritik Pemerintah Lampung.

Pria yang akrab dipanggil Tobas tersebut mengatakan, kritikan Bima merupakan suatu upaya yang dilakukan agar Lampung bisa menjadi lebih baik ke depannya.

Dia menambahkan, pihak yang tersinggung atas kritikan itu agar menangkap aspirasinya, bukan orangnya.

"Bima sedang memberikan pesan dan itu adalah aspirasi. Karena itu, tangkaplah aspirasi itu, jangan berpikir untuk menangkap orangnya," kata Taufik kepada wartawan, Sabtu (15/4/2023).

Politisi Partai NasDem itu menyebut kritikan yang dilontarkan oleh Bima Yudho tersebut untuk tidak direspon secara berlebihan.

Pasalnya, apa yang dikatakan Bima merupakan bentuk kepedulian warga terhadap kondisi kampungnya.

Tobas mengaku sepakat dengan apa yang dikatakan Bima tentang kondisi Lampung, terutama masalah infrastruktur jalannya.

Dia mengaku pernah berkeliling Lampung sampai ke pelosok-pelosok, naik turun gunung dan lembah, masuk keluar hutan, menyusuri pesisir pantai dan masuk ke daerah terpencil yang sulit dijangkau.

"Saya mengalami sendiri sulitnya medan yang harus ditempuh karena banyak jalan rusak. Karena itu saya mengafirmasi keluhan masyarakat, yang juga dikeluhkan Bima, yakni masih sangat banyak jalan rusak yang menyulitkan akses kehidupan masyarakat," katanya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved