Sabtu, 4 Oktober 2025

Hari Buruh

Hari ini 50.000 Buruh Kepung Istana Negara, MK dan May Day Fiesta di Istora Senayan

Demo May Day, hari ini 50 ribu buruh turun ke jalan kepung istana, MK hingga ramaikan acara May Day Fiesta di Istora Senayan.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ribuan buruh dari berbagai elemen memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) dengan turun ke jalan menuju Istana Merdeka, Jakarta. May Day diperingati setiap 1 Mei. Demo May Day, hari ini 50 ribu buruh turun ke jalan kepung istana, MK hingga ramaikan acara May Day Fiesta di Istora Senayan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Internasional atau May Day.

Pemerintah Indonesia telah menetapkan 1 Mei sebagai Hari Libur Nasional.

Ini sesuai Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013.

Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan ada 50.000 orang buruh yang akan memperingati May Day atau Hari Buruh Internasional di ibu kota, Senin (1/5/2023) hari ini.

50.000 buruh ini akan mengepung tiga titik aksi, pertama Istana Negara dan Mahkamah Konstitusi (MK).

Sore harinya, puluhan ribuan buruh akan bergerak di Istora Senayan, meramaikan May Day Fiesta.

Selain di ibu kota, May Day juga diperingati serentak di daerah-daerah seluruh Indonesia.

Polda Metro Jaya Kerahkan 4.200 Personel Amankan Hari Buruh 1 Mei 2023

Polda Metro Jaya bakal mengerahkan sebanyak 4.200 personel guna mengamankan jalannya peringatan Hari Buruh Internasional pada Senin (1/5/2023) mendatang.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengatakan, ribuan personel tersebut nantinya akan disebar di beberapa wilayah di DKI Jakarta khususnya di dua lokasi utama yakni area Patung Kuda dan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat.

"Rekan-rekan dengar tadi bahwa diawal 4 ribu lebih ya, 4.200 (personel) itu yang tergelar di lapangan," kata Karyoto kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Jum'at (28/4/2023).

TNI Dilibatkan Amankan Hari Buruh

Selain personel dari aparat kepolisian, dikatakan eks Deputi Penindakan KPK tersebut bahwa juga akan disiagakan pengamanan dari unsur TNI yakni sekitar 3.500 personel.

Adapun pengamanan dari unsur TNI nantinya bersifat membackup aparat kepolisian apabila sewaktu-waktu dibutuhkan untuk melakukan pengamanan.

"Yang lain pun seperti Panglima Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) menyiapkan 3.500 personel yang stanby on call," jelasnya.

50 Ribu Orang Akan Peringati Hari Buruh

Sebanyak 50 ribu buruh diperkirakan akan menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day pada Senin (1/5/2023) mendatang di depan Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi Jakarta Pusat.

Hal itu diungkapkan oleh Presiden Partai Buruh Said Iqbal yang mengatakan bahwa dalam peringatan May Day itu akan diikuti oleh berbagai serikat buruh dan petani yang ada di seluruh Indonesia.

"Peringatan May Day di Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi akan diikuti dan tercatat oleh organisasi Partai Buruh hampir 50 ribu orang," kata Said Iqbal dalam konferensi pers secara daring, Kamis (27/4/2023).

Presiden Partai Buruh Said Iqbal. Partai Buruh mengatakan, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah telah melawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait Permenaker Nomor 5 Tahun 2023.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal. Partai Buruh mengatakan, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah telah melawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait Permenaker Nomor 5 Tahun 2023. (Tribunnews/Ibriza Fasti Ifhami)

Buruh Juga Gelar May Day Fiesta di Istora Senayan

Selain di depan Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi dikatakan Said Iqbal peringatan May Day itu juga akan dilakukan di Istora Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Adapun peringatan di Istora Senayan itu dijelaskan Iqbal pihaknya memberi tajuk peringatan Hari Buruh dengan nama May Day Fiesta.

"May Day Fiesta akan tetap diikuti hampir 50 ribu buruh di Istora Senayan. May Day Fiesta adalah suatu bentuk kegiatan Partai Buruh bersama organisasi serikat buruh," ujarnya

Di kedua lokasi itu rencanannya kegiatan May Day tersebut akan digelar mulai pukul 9.30 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

Buruh Kepung Istana Negara dan Gedung MK

Pada peringatan Hari Buruh atau May Day yang jatuh pada Senin, 1 Mei 2023, puluhan ribu buruh akan menggelar aksi di depan Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK).

Aksi akan berlangsung mulai pukul 09.30 hingga 12.30 WIB.

"Peserta aksi massa akan melakukan aksi di depan Istana dan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK)," kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal dalam konferensi pers secara daring, Sabtu (29/4/2023).

Adapun Presiden Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (KSPI) ini juga menyebut pada peringatan May Day nanti Partai Buruh dan organisasi serikat buruh lainnya akan bergabung dengan target massa 100 ribu orang.

Sampai Sabtu ini, kata dia, jumlah yang sudah terkonfirmasi akan hadir sebanyak 50 ribu orang.

Para buruh yang ikut meramaikan aksi May Day pada 1 Mei mendatang berasal dari berbagai wilayah seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

"Jumlah massa diperkirakan sekitar target kami 100 ribu orang, tetapi baru terkonfirmasi hari ini 50 ribu orang lebih akan ikut aksi massa di depan Istana dan Gedung MK," ungkapnya.

Baca juga: 30 Link Twibbon Hari Buruh Internasional atau May Day 1 Mei 2023, Lengkap Cara Membuatnya

Setelah aksi di Istana dan Gedung MK selesai, massa buruh akan bergeser menuju Istora Senayan.

Di Senayan digelar May Day Fiesta yang berlangsung sampai pukul 17.00 WIB.

Pada acara May Day Fiesta nanti, akan diisi pidato-pidato para pimpinan buruh, beberapa deklarasi, serta orasi politik dari Presiden Partai Buruh.

Beberapa kandidat calon presiden juga disebut Said Iqbal bakal hadir.

Namun saat ini nama-nama tersebut belum ada yang mengonfirmasi untuk hadir.

"Ada beberapa capres yang akan hadir tapi belum terkonfirmasi semua, masih tentatif. Jadi kami belum bisa menjelaskan siapa yang akan hadir," katanya.

Partai Buruh Akan Angkat 7 Isu Saat May Day, Cabut Omnibus Law Cipta Kerja Hingga Tolak Upah Murah

Partai Buruh dan organisasi serikat buruh lainnya di Indonesia akan menggelar aksi peringatan Hari Buruh atau May Day di Istora Senayan Jakarta, Senin (1/5/2023).

Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan dalam peringatan May Day nanti, ada 7 isu yang akan diangkat.

"Ada 7 isu yang akan diangkat dalam May Day 1 Mei 2023," kata Said Iqbal dalam konferensi pers daring, Sabtu (29/4/2023).

Di antaranya, Partai Buruh menuntut pencabutan aturan Omnibus Law Cipta Kerja, mencabut Parliamentary Threshold 4 persen dan Presidential Threshold 20 persen, menuntut pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PRT), menolak RUU Kesehatan, menuntut reforma agraria dan kedaulatan pangan, meminta masyarakat memilih calon presiden yang pro buruh dan kelas pekerja, serta deklarasi penghapusan outsourcing dan tolak upah murah.

Ribuan massa buruh telah mengakhiri peringatan hari Buruh Internasional atau May Day di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Selatan pada Sabtu (14/5/2022). Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengatakan kegiatan May Day telah berlangsung tertib, damai tidak anarkis dan demokrasi yang dewasa.
Ribuan massa buruh telah mengakhiri peringatan hari Buruh Internasional atau May Day di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Selatan pada Sabtu (14/5/2022). Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengatakan kegiatan May Day telah berlangsung tertib, damai tidak anarkis dan demokrasi yang dewasa. (Tribunnews.com/Igman Ibrahim)

Ribuan Anggota KSPN Akan Demo di Istana Negara Saat Hari Buruh, Sampaikan 4 Tuntutan

Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) akan turun ke jalan pada 1 Mei 2023 untuk memperingati Hari Buruh Internasional atau biasa disebut May Day.

Presiden KSPN Ristadi menyampaikan, puluhan ribu buruh KSPN akan turun ke jalan.

Anggota KSPN yang berada di Pulau Jawa akan difokuskan di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, sementara mereka yang berada di luar Jawa akan melakukan aksi di pusat pemerintahan provinsi setempat.

“Dalam aksi May Day 2023 KSPN Nusantara menyuarakan beberapa isu yang menjadi tuntutan para buruh saat ini,” kata Ristadi melalui keterangan resminya, Rabu (26/4/2023).

Dalam aksinya ada empat tuntutan yang disuarakan KSPN.

Pertama, KSPN Nusantara menolak terbitnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja Menjadi Undang-Undang, dan menuntut agar dicabut karena dianggap tidak berpihak pada pekerja di Indonesia.

Kedua, KSPN Nusantara menuntut adanya perbaikan sistem pengupahan yang dapat memberikan jaminan kesejahteraan bagi buruh di Indonesia, serta adanya penegakkan hukum ketenagakerjaan yang menjamin perlindungan bagi buruh di Indonesia.

Ilustrasi Hari Buruh
Ilustrasi Hari Buruh (Freepik/rexandpan)

Ketiga, Stop importasi barang tekstil dan produk tekstil yang mengakibatkan puluhan ribu pekerja sektor ini ter PHK dan mengancam terjadi PHK lanjutan terhadap jutaan pekerja disektor TPT.

Selanjutnya cabut Permenaker 5/2023 tentang Penyesuaian Waktu Kerja dan Pengupahan Pada Perusahaan Industri Padat Karya Tertentu Berorientasi Ekspor yang Terdampak Perubahan Ekonomi Global, karena permenaker yang mempebolehkan

"Pemotongan upah buruh sektor padat karya yang berorientasi ekspor sebesar 25 persen tersebut karena bukan solusi atas krisis industri TPT, tapi justru akan berpotensi menimbulkan diskriminasi dan kesenjangan sosial bagi buruh," kata dia.

Kemudian, audit kepatuhan hukum sluruh perusahaan-perusahan asing di Indonesia.Tuntutan tersebut karena maraknya kasus kecelakaan kerja, pelanggaran aturan kerja, pemberangusan kebebasan berserikat, keributan sampai perkelahian antara TKA dengam pekerja lokal.

Buruh meminta agar Pemerintah tegas terhadap perusahaan asing dan TKA.

"Pemerintah harus tegas perusahaan asing tsb patuhi hukum di indonesia, jika tidak patuhi hukum maka kami minta agar perusahaan tersebut ditutup, krn hal ini juga menyangkut marwah kedaulatan bangsa jangan sampai diinjak2 oleh asing.

Sikap politik dalam Pemilu 2024

KSPN Nusantara menegaskan sikap politiknya dalam Pemilu 2024, bahwa pada prinsipnya KSPN Nusantara tetap akan menggunakan hak politiknya untuk memperjuangkan perlindungan dan kesejahteraan pekerja/buruh Indonesia.

Namun demikian KSPN Nusantara tidak berafiliasi dengan partai politik manapun, sehingga dalam aksi May Day KSPN Nusantara tahun 2023 ini tidak ada kepentingan politik dari partai politik manapun.

"Dalam aksi May Day 2023 ini kami lebih fokus pada gerakan buruh dengan isu-isu tentang perburuhan," pungkasnya.

Federasi-federasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh afiliasi/anggota KSPN Nusantara akan turun bersama dalam Aksi May Day 1 Mei 2023 di Istana Merdeka diantaranya adalah Federasi Kesatuan Serikat Pekerja Nasional (FKSPN), Federasi Ikatan Serikat Buruh Indonesia (FISBI), Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSPSI), Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Pembaharuan (SPSI Pembaharuan), Federasi Serikat Pekerja Indonesia Bersatu (FSPIB), Federasi Serikat Buruh Indonesia (FSBI), Federasi Serikat Pekerja Otomotif Indonesia (FSPOI), Federasi Serikat Buruh Bandung (FSBB), dan Federasi Serikat Buruh Nasional Indonesia (FSBNI).(tribun network/thf/Tribunnews.com)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved