Minggu, 5 Oktober 2025

Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini BMKG Kamis, 27 April 2023, Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di 32 Wilayah

Sebanyak 32 wilayah Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem pada Kamis (27/4/2023), mulai dari Sumatra Selatan, Aceh, hingga Papua.

Editor: Arif Fajar Nasucha
Warta Kota/YULIANTO
Guyuran hujan lebat membuat terjadi genangan air di perempat lampu merah depan Gedung Sarinah, MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (22/9/2022). BMKG merilis daftar wilayah Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem pada Kamis (27/4/2023), mulai dari Sumatra Selatan, Aceh, hingga Papua. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 32 wilayah Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem pada Kamis (27/4/2023).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, 32 daerah tersebut mendapat peringatan dini cuaca ekstrem.

Adapun sebanyak 29 wilayah diperkirakan mengalami hujan lebat, disertai petir dan angin.

Di antaranya Jambi, Sumatra Selatan, Aceh, dan Papua.

Kemudian, sebanyak tiga wilayah akan diguyur hujan disertai petir dan angin.

Selengkapnya, daftar peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Indonesia pada Kamis, 27 April 2023, dikutip Tribunnews.com dari Bmkg.go.id:

Baca juga: BMKG: Prakiraan Tinggi Gelombang di Perairan Padat Aktivitas Pelayaran, Kamis 27 April 2023

Wilayah berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

- Aceh

- Sumatera Utara

- Sumatera Barat

- Bengkulu

- Jambi

- Sumatera Selatan

- Kep. Bangka Belitung

- Lampung

- Banten

- Jawa Barat

- Jawa Tengah

- Yogyakarta

- Jawa Timur

- Bali

- Nusa Tenggara Barat

- Nusa Tenggara Timur

- Kalimantan Barat

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Timur

- Kalimantan Selatan

- Sulawesi Utara

- Gorontalo

- Sulawesi Tengah

- Sulawesi Barat

- Sulawesi Tenggara

- Maluku Utara

- Maluku

- Papua Barat

- Papua

Wilayah berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

- Riau

- DKI Jakarta

- Sulawesi Selatan

Ilustrasi hujan lebat.
Ilustrasi hujan lebat. (freepik.com)

Baca juga: BMKG Sebut Cuaca Panas di Indonesia Bukan Gelombang Panas

Pemicu cuaca ekstrem

Dikutip dari situs BMKG, Sirkulasi Siklonik terpantau di Samudera Hindia Barat Aceh dan Laut Maluku bagian Selatan, yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di Laut Flores hingga Laut Maluku, di Sulawesi Tenggara, dan di Samudera Hindia Barat Aceh.

Daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) lain juga terpantau memanjang di Samudera Hindia Barat Sumatera Barat, di Laut Natuna, di Laut Timor, dari Papua hingga Laut Arafuru, dan di Pesisir Selatan Papua.

Kemudian, daerah pertemuan angin (konfluensi) di Laut Arafuru hingga Laut Banda, di Laut Flores, dan Samudera Hindia Barat Sumatera Barat.

Kondisi tersebut, mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi itu.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)

Berita lain terkait prakiraan cuaca

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved