Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2024

PDIP Usung Ganjar Capres, PPP Siap Kerja Sama di Pilpres 2024

Menurutnya, nama Ganjar kerap muncul dalam beberapa Mukerwil dan Rapimwil DPW PPP.

TIM PDI PERJUANGAN/
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memakaikan peci hitam kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat penetapan Capres di Istana Batutulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023). PDI Perjuangan melalui Megawati Soekarnoputri menetapkan Ganjar Pranowo sebagai Capres untuk bersaing pada pemilihan presiden 2024 mendatang. TRIBUNNEWS/DPP PDIP 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi alias Awiek siap bekerja sama dengan PDI Perjuangan (PDIP) di Pilpres 2024.

Hal itu setelah PDIP resmi memutuskan mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) di 2024.

"PPP siap saja karena politik itu seni kemungkinan," kata Awiek kepada wartawan, Minggu (23/4/2023).

Terlebih, Awiek menjelaskan PPP punya memori kerja sama dengan PDIP di era Mega-Hamzah.

"PPP punya memori bekerja sama dengan PDIP era Mega-Hamzah. Dua periode ini kami sama-sama di koalisi pemerintahan," ujarnya.

Menurutnya, nama Ganjar kerap muncul dalam beberapa Mukerwil dan Rapimwil DPW PPP.

Baca juga: Megawati Tugaskan Puan Maharani Membentuk Tim untuk Memenangkan Pileg dan Pilpres 2024

"Dalam beberapa Mukerwil dan Rapimwil sejumlah DPW PPP juga menyebut nama Ganjar Pranowo sebagai bakal capres untuk diusung," ucap Awiek.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah mengatakan partainya membuka pintu kerja sama dengan partai politik (parpol) lain di Pilpres 2024.

"PDIP membuka pintu selebar-lebarnya bagi kawan-kawan partai untuk bekerja sama dalam Pilpres 2024," kata Said kepada wartawan, Sabtu (22/4/2023).

Said berharap semakin banyak parpol lain memberikan dukungan terhadap Ganjar Pranowo sebagai capres menyusul Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Sebab, dia menjelaskan negara sebesar Indonesia tidak bisa dikelola sendiri, melainkan gotong royong.

"Kami meyakini mengelola negara tidak bisa sendiri, kami selalu memegang teguh prinsip kerja gotong royong mengelola negara," ungkapnya.

Said menegaskan PDIP dan Ganjar berkomitmen melanjutkan estafet kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebab, Said menjelaskan masih banyak hal yang belum terselesaikan di masa Presiden Jokowi seperti Ibu Kota Nusantara (IKN), pembangunan SDM, pembangunan infrastruktur untuk konektivitas ekonomi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved