Selasa, 30 September 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

Pasukan TNI Diserang KKB di Papua, Satu Prajurit TNI Gugur, Panglima TNI akan Lakukan Evaluasi

Prajurit TNI gugur akibat serangan dari KKB saat bertugas menyelamatkan pilot Susi Air di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Editor: Suci BangunDS
Kolase Tribunnews/ist/surya/TribunPapua
Kolase foto Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Pratu Miftahul Arifin gugur akibat serangan Kelompok Separatis Teroris (KST) terhadap prajurit TNI di wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (15/4/2023) dan pimpinan KKB Egianus Kogoya, yang menjadi dalang penyerangan terhadap Satgas TNI Yonif R 321/GT yang bertugas di wilayah Mugi-Mam, Nduga. Egianus Kogoya, Pimpinan Kelompok Kriminal Bersejata (KKB) di wilayah Kabupaten Nduga, Papua. 

TRIBUNNEWS.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyerang para personel TNI dari Satgas Yonif R 321/GT yang bertugas di Distrik Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Sabtu (15/4/2023) sore.

Hal itu dibenarkan oleh Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryawan melalui keterangan tertulis, Minggu (16/4/2023).

"Bahwa benar Prajurit TNI dari Satgas Yonif R 321/GT yang bertugas di wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, diserang dan ditembak oleh KKB, Sabtu pukul 16.30 WIT," tulis Herman Taryawan.

Penyerangan oleh KKB tersebut, terjadi saat satuan tugas yang ditempatkan di wilayah itu sedang menjalankan tugas untuk menyelamatkan pilot Susi Air Philip Mark Merthens lantaran disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Akibat penyerangan KKB itu, satu prajurit TNI tewas dalam tugas penyelamatan pilot Susi Air di Papua.

Prajurit tersebut, bernama Pratu Miftahul Arifin, yang merupakan anggota Satgas Yonif R/321 GT.

Baca juga: Fakta-fakta Penembakan KKB Terhadap TNI saat Jalankan Operasi Pencarian Pilot Susi Air di Nduga

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksda Julius Widjojono, mengungkapkan kronologi baku tembak prajurit dengan Kelompok Separatis (KST) di Mugi-Mam Kabupaten Nduga Papua pada Sabtu (15/4/2023) kemarin.

Julius mengatakan, bahwa satu prajurit diketahui terjatuh ke dalam jurang saat melakukan adu tembak dengan KKB.

"Satu (prajurit) terjatuh di (jurang) kedalaman 15 meter. Dan ketika mencoba untuk menolong mendapatkan serangan ulang," kata Julius, dikutip dari TribunToraja.com.

Sedangkan untuk kondisi para prajurit yang lainnya masih dalam proses pendalaman.

"Kondisi (prajurit) lainnya masih dalam tahap pendalaman," ujarnya.

Cuaca pun menjadi kendala dari pihak TNI untuk mendapatkan informasi lebih mengenai peristiwa yang terjadi itu.

"Kami kesulitan untuk menghubungi karena kondisi cuaca yang tidak menentu. Untuk itu Panglima TNI secara terus menerus memerintahkan untuk melakukan pencarian dan bantuan tempur dengan kekuatan maksimal. Itu saja yang saya sampaikan," kata dia.

Atas peristiwa yang terjadi tersebut, Panglima TNI Laksamana, Yudo Margono, memberikan perintah agar anak buahnya untuk tetap tegas dan tak ragu-ragu dalam menjalankan tugas.

"Tetap dilanjutkan, perintah Panglima TNI jelas, tegas, tidak usah ragu-ragu," kata Julius, dikutip dari Surya.co.id.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan