Minggu, 5 Oktober 2025

KLB Partai Demokrat

AHY Geram Demokrat Dikudeta: Banyak Senior di TNI Malu dengan Perilaku Moeldoko

AHY geram partainya kembali ingin dikudeta oleh Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko. Dia klaim banyak senior di TNI yang malu dengan ulah Moeldoko.

Tribunnews.com/Fersianus Waku
Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku geram partainya kembali ingin dikudeta oleh Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko. Dia mengklaim banyak senior di TNI yang malu dengan ulah Moeldoko. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku geram partainya kembali ingin dikudeta oleh Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

Dia mengklaim banyak senior di TNI yang malu dengan ulah Moeldoko.

Hal tersebut diungkap oleh AHY untuk menanggapi peninjauan kembali (PK) yang didaftarkan oleh Moeldoko Cs atas putusan Mahkamah Agung (MA).

Adapun putusan sebelumnya memenangkan Partai Demokrat yang dipimpin oleh AHY.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Tribunnews.com/Fersianus Waku)

Menurut AHY, masyarakat diklaim sudah paham dengan karakter Moeldoko.

Bahkan tak hanya masyarakat umum, senior-senior di TNI pun malu dengan perilaku mantan Panglima TNI tersebut.

"Kami yakin saat ini rakyat sudah sangat paham karakter dan perilaku tidak baik dari KSP Moeldoko, khususnya dalam kehidupan politik dan demokrasi Indonesia. Bahkan banyak senior saya di TNI dan juga senior KSP Moeldoko merasa malu dengan perilaku KSP Moeldoko," ujar AHY dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (3/4/2023).

AHY menilai sikap Moeldoko tidak mencerminkan sikap figur yang kesatria. Padahal, dia pernah dididik sebagai prajurit TNI di Lembah Tidar.

"Menurut mereka perilaku KSP Moeldoko tidak mencerminkan sikap kesatria apalagi patriot sebagai prajurit yang pernah digembleng di lembah Tidar," jelas AHY.

Lebih lanjut, AHY menambahkan bahwa Moeldoko kini seolah membiarkan perilaku yang memalukan tersebut. Apalagi, dia juga kini menjabat sebagai Kepala Staf Presiden Republik Indonesia. 

"Tetapi yang lebih yang lebih menarik lagi sekarang, betapa perilaku tidak terpuji tersebut seolah dibiarkan begitu saja. Padahal yang bersangkutan adalah Kepala Staf Presiden Republik Indonesia," pungkasnya.

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko berharap kewenangan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) diperkuat, agar mampu meredam segala persoalan dalam memberikan perlindungkan kepada para pekerja migran.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko berharap kewenangan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) diperkuat, agar mampu meredam segala persoalan dalam memberikan perlindungkan kepada para pekerja migran. (HO)

AHY Siap Lawan

Kongres Luar Biasa atau KLB Partai Demokrat yang digulirkan oleh Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko kembali bergulir.

Kali ini, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memastikan akan siap kembali melawan.

Diketahui, Moeldoko dan eks Sekjen Demokrat versi KLB Jhonny Allen Marbun mengajikan peninjauam kembali atas putusan Mahkamah Agung (MA). Adapun putusan sebelumnya memenangkan pihak AHY.

AHY menjelaskan pihaknya mendapatkan informasi pengajuan PK itu didaftarkan oleh Moeldoko dan Jhonny Allen Marbun di Mahkamah Agung pada 3 Maret 2021 lalu. Mereka masih mencoba melakukan kudeta partai Demokrat.

"Sebulan lalu tepatnya tanggal 3 Maret 2023 kami menerima informasi bahwa Kepala Staf Presiden atau KSP Moeldoko dan Doktor Hewan Jhonny Allen Marbun, masih mencoba-coba untuk mengambil alih Partai Demokrat pasca KLB abal-abal dan ilegal yang gagal total pada tahun 2021 yang lalu," ujar AHY dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (3/4/2023).

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (3/4/2023).
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (3/4/2023). (Tribunnews.com/Igman Ibrahim)

AHY menerangkan bahwa upaya Moeldoko dan Jhonny Allen mengajukan PK karena disebut telah menemukan 4 novum atau bukti baru. Padahal, AHY mengklaim bukti itu telah dibuktikan pada persidangan di PTUN Jakarta.

"Kenyataannya bukti yang diklaim KSP Moeldoko itu bukanlah bukti baru keempat maupun itu telah menjadi bukti persidangan di PTUN Jakarta khususnya dalam perkara nomor 150/G/2021/PTUN/Jakarta yang telah diputus pada tanggal 23 November 2021," jelas AHY.

Karena itu, AHY menyatakan bahwa pihaknya telah siap melakukan kontra memori atas pengajuan PK dari Moeldoko Cs. Adapun kontra memori ini akan langsung dikirimkan oleh tim kuasa hukum Partai Demokrat.

"Secara resmi hari ini tim hukum kami akan mengajukan kontra memori atau jawaban atas pengajuan PK tersebut," ungkap AHY.

Lebih lanjut, Putra Sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menegaskan siap untuk mempertahankan kedaulatan partai Demokrat. Sebaliknya, pihaknya tidak gentar sedikitpun dengan gugatan Moeldoko Cs.

"Kita siap untuk mempertahankan kedaulatan partai kita. Dengan segala cara, dengan segala sumber daya yang kami dan kita semua miliki. Kami tidak gentar sedikit pun kita akan hadapi segala tantangan dan risiko yang ada di depan mata. Siap semuanya?," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved