Selasa, 7 Oktober 2025

NasDem Sentil Pernyataan Kepala BIN Soal Aura Jokowi Pindah ke Prabowo: Seperti Ramalan Dukun

Partai NasDem menanggapi pernyataan Kepala BIN yang menyebut aura Presiden Jokowi sebagian sudah berpindah ke Prabowo.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Adi Suhendi
Ist
Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali menyentil pernyataa Kepala BIN soal aura Presiden Jokowi sebagian sudah berpindah ke Prabowo. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai NasDem menanggapi pernyataan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan yang menyebut aura Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagian sudah berpindah ke Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali menyentil ramalan Kepala BIN tersebut bagaikan ramalan dukun.

"Bagaimana menanggapi itu? Ini kan persoalan ramalan dukun kalau begitu. Bagaimana aura itu bisa pindah bagaimana ceritanya itu," kata Ali kepada wartawan, Kamis (23/3/2023).

Ali menilai ungkapan Kepala BIN tersebut tak bisa dimaknai sebagai pernyataan biasa lantaran disampaikan dalam forum resmi.

Menurutnya, publik akan menilai bahwa pernyataan Kepala BIN tersebut merupakan bentuk dukungan politik.

Baca juga: Kepala BIN dinilai lewati koridor tugas dan wewenang buntut pernyataan soal aura Jokowi berpindah ke Prabowo

"Siapapun yang mendengar pernyataan itu pasti mereka akan mengklasifikasikan bahwa itu adalah pernyataan dukungan politik," ujarnya.

Ali menegaskan harusnya Kepala BIN tidak perlu mengomentari hal-hal tersebut, apalagi disampaikan dalam ruang terbuka.

Dia menganggap pernyataan tersebut justru menimbulkan dugaan masyarakat atau partai politik bahwa BIN tidak netral di Pemilu 2024.

Baca juga: Kepala BIN Sebut Aura Jokowi Sudah Pindah ke Prabowo, Gerindra: Ini Penyemangat Buat Kami

"Padahal selalu Pak Presiden memberikan pesan kepada kita untuk selalu melaksanakan Pemilu yang damai, Pemilu yang tidak riak-riak, riang gembira," tegas Ali.

Demokrat Ragukan Netralitas BIN

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani meragukan netralitas Badan Intelijen Negara (BIN) pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.

"Kami menyayangkan lagi-lagi pejabat negara mempertontonkan sikap yang bisa mempengaruhi netralitas dan independensi penyelenggaraan dan proses Pemilu 2024," kata Kamhar kepada wartawan, Rabu (22/3/2023).

Baca juga: Kepala BIN Panen Kritik setelah Bilang Aura Jokowi Pindah ke Prabowo

Menurut Kamhar, pernyataan serupa sebelumnya sempat disampaikan BG di hadapan Presiden Jokowi.

Dia menyebut pernyataan BG tersebut bisa dibaca sebagai bentuk dukungan untuk Prabowo di Pilpres 2024.

"Pernyataan serupa merupakan kali kedua yang tersimpan pada memori publik Pak BG menyebut Pak Prabowo di hadapan Pak Jokowi yang terbaca sebagai bentuk dukungan untuk Pilpres 2024 mendatang," ujarnya.

Kamar menilai pernyataan BG itu muncul lantaran Presiden Jokowi yang sering mengendorse kandidat capres dan cawapres.

"Ini terjadi karena mencontoh Presiden Jokowi yang sering mengendorse capres dan cawapres," ungkapnya.

Lebih lanjut, dia menuturkan sangat berbahaya sekali jika para pejabat tinggi negara yang memiliki kekuatan hegemoni dan kekuatan dominasi sebagai repressive state apparatus ikut-ikutan pada politik praktis.

"Ini karena Presiden Jokowi tak mampu menahan diri dan tak bisa memberi keteladanan," tegas Kamhar.

Respons PKS

Juru Bicara PKS Mabruri mengatakan pihaknya menganggap sah-sah saja pernyataan tersebut. Dirinya bahkan merasa bangga dengan BIN saat ini.

"Ya enggak apa-apa. Bagus itu. Berarti BIN kita memang sudah canggih," kata Mabruri saat dimintai tanggapannya, Rabu (22/3/2023).

Kecanggihan yang dimaksud Mabruri yakni saat ini BIN sudah bisa mendeteksi kepindahan aura seseorang.

Kendati demikian, Mabruri enggan berkomentar lebih jauh perihal pernyataan tersebut.

Dirinya hanya berkelakar, kalau pernyataan itu hanya untuk menyenangkan salah satu pihak saja.

"Sudah bisa mendeteksi kepindahan aura seseorang. Semoga benar. Bikin orang seneng kan dapat pahala. Apalagi jelang Ramadan," tukas Mabruri.
Sebelumnya, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan mengatakan bahwa aura Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagian sudah mulai berpindah ke Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Hal itu disampikan Budi saat memberikan sambutan dalam acara peresmian Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Kota Jayapura, Selasa, (21/3/2023).

“Seluruhnya mulai melihat ada aura, aura pak Jokowi sebagian sudah pindah ke pak Prabowo,” ujar Budi Gunawan yang disambut tepuk tangan para peserta dan pejabat yang hadir.

Awalnya dalam sambutan tersebut, Budi Gunawan menyinggung kehadiran Menhan Prabowo yang mendampingi Presiden Jokowi kunjungan kerja ke Papua. Purnawirawan Jenderal Polisi tersebut mengatakan bahwa Prabowo akhir-akhir ini kerap mendampingi Presiden.

“Yang saya hormati para menteri Kabinet Indonesia Maju, bapak menteri pertahanan, bapak Prabowo Subianto. Kita semua mengamati akhir-akhir ini bapak Prabowo sering berpergian bersama bapak presiden Jokowi. Beberapa kali pak Prabowo juga menyatakan bahwa pak Jokowi adalah gurunya, guru beliau, sering mendampingi bapak presiden bapak Jokowi turun, dan pada akhirnya hari ini kita menjumpai beliau berdua di sini,” kata Budi Gunawan.

Oleh karenanya Budi mendoakan semoga Prabowo sehat dan sukses dalam menghadapi kontestasi 2024.

Dalam acara tersebut Jokowi dan Prabowo duduk bersebelahan.

Mendengar sambutan dari Budi Gunawan tersebut, Jokowi tertawa dan sesekali berbincang dengan Prabowo.

Sementara itu Prabowo merapatkan kedua tangannya menghadap Presiden tanda meminta maaf atau berterimakasih.

Setelah itu Prabowo kemudian duduk dengan sikap sempurna.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved