Ramadan 2023
2 Contoh Ceramah Ramadhan: Berbuat Kebaikan dan Perbanyak Sedekah di Bulan Ramadhan
Berikut 2 contoh ceramah Ramadhan yang singkat dan inspiratif dengan judul Berbuat Kebaikan dan Perbanyak Sedekah di Bulan Ramadhan.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut dua contoh ceramah Ramadhan yang singkat dan inspiratif.
Awal puasa Ramadhan 1444 H telah ditentukan dan jatuh pada Kamis (23/3/2023) kemarin.
Saat ini, umat muslim di seluruh dunia sedang melaksanakan puasa Ramadhan.
Di bulan Ramadhan, umat muslim berlomba-lomba melakukan amalan-amalan sunnah.
Salah satunya adalah mengikuti kegiatan keagamaan seperti pengajian.
Biasanya, materi ceramah yang dibawakan dalam pengajian berkaitan tentang amalan di bulan Ramadhan seperti berbuat kebaikan hingga bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.
Baca juga: 7 Golongan yang Tidak Wajib Puasa Ramadhan
Berikut contoh ceramah tentang amalan di bulan Ramadhan yang dikutip dari TribunSumsel dan laman resmi Kemenag:
1. Berbuat Kebaikan
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Pertama-tama, marilah kita semua panjatkan puja dan puji syukur kita kepada Allah SWT yang masih memberikan kita nikmat, sehingga kita semua dapat berkumpul di acara ini.
Sholawat serta salam mari kita curahkan pada junjungan kita semua, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang telah membawa kita semua dari zaman jahiliyah menuju ke zaman yang terang benderang seperti yang saat ini kita semua rasakan.
Semoga kita semua masuk dalam golongan yang menerima syafaatnya kelak di hari akhir nanti. Aamiin.
Pada zaman sekarang yang maju ini, teknologi telah semakin modern, tidak jarang manusia yang kehilangan arah akibat itu.
Dengan teknologi yang berkembang, maka seharusnya kita dapat memanfaatkan untuk kegiatan yang lebih baik.
Akan tetapi, teknologi yang semakin canggih ini malah membuat kita semakin menjauh dari tugas kita sebenarnya.
Salah satunya kewajiban kita adalah mendekatkan diri pada Allah SWT.
Sebagai manusia yang diberikan akal oleh Allah SWT, seharusnya kita memanfaatkan tekonologi yang sudah canggih untuk saling berlomba-lomba menyebarkan kebaikan.
Karena kita semua bisa menyebarkan kebaikan melalui media sosial dengan mudah.
Ketika kita menyebarkan kebaikan, maka kebaikan yang kita sebar dapat menjadi amal jariyah.
Sebaliknya, apabila kita menyebarkan keburukan, maka kita akan mendapatkan dosa jariyah yang terus mengalir walaupun kita telah meninggal dunia.
Apabila kita melakukan kebaikan dengan ikhlas, maka kita tidak hanya mendapatkan pahala, tetapi juga akan mendapatkan ampunan dari Allah.
Allah akan membalas semua perbuatan kita tanpa terkecuali.
Sebab perbuatan kita selalu diawasi oleh Allah, perbuatan baik maupun buruk.
Oleh karena itu, kita harus senantiasa melakukan perbuatan yang baik, walaupun tidak ada satu orang pun yang melihat.
Karena Allah dan malaikat-Nya selalu mengawasi apa pun yang kita lakukan.
Sesuai dengan sabda Rasul yang artinya sebagai berikut, “Engkau beribadah pada Allah, seakan-akan engkau melihat-Nya. Apabila engkau tidak dapat melihat-Nya, maka yakinlah bahwa Allah menyaksikanmu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Kesimpulan dari riwayat tersebut adalah ketika kita ingin berbaik baik, maka jangan menunggu orang lain melihatnya.
Kebaikan akan lebih baik ketika kita melakukannya dengan ikhlas tanpa mengharapkan apapun dan hanya cukup Allah yang tahu.
Apabila kita berbuat baik seperti bersedekah yang dilakukan di depan banyak orang maka dapat menimbulkan rasa sombong dalam diri ktia.
Maka sebaiknya berbuat kebaikan dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
Ingatlah selalu untuk senantiasa berbuat kebaikan tanpa mengharap imbalan apapun dan ikhlas ketika melakukannya.
Demikianlah kultum singkat yang dapat saya sampaikan, semoga materi yang saya sampaikan dapat menjadi catatan amalan serta pelajaran bagi kita semua untuk senantiasa berbuat kebaikan.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
2. Perbanyak Sedekah di bulan Ramadhan
Bendahara MTsN 1 Paser, Luqman Hakim menyampaikan kultum Ramadhan dengan temna "Perbanyak Sekedah di Bulan Ramadhan".
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Pertama-tama, marilah kita semua panjatkan puja dan puji syukur kita kepada Allah SWT yang masih memberikan kita nikmat, sehingga kita semua dapat berkumpul di acara ini.
Tidak lupa tentu sholawat serta salam mari kita curahkan pada junjungan kita semua, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang telah membawa kita semua dari zaman jahiliyah menuju ke zaman yang terang benderang seperti yang saat ini kita semua rasakan.
Sedekah adalah amalan sunah yang biasanya diberikan oleh orang yang mampu kepada orang yang membutuhkan.
Allah Swt sangat mencintai orang yang bersedekah.
Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya hadist yang menganjurkan umat muslim untuk bersedekah.
Sedekah merupakan salah satu amalan kebaikan yang memiliki keutamaan luar biasa di sisi Allah Swt, terlebih apabila dilakukan di bulan Ramadan.
Di bulan Ramadan, setiap umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak sedekah.
Sebab sedekah merupakan amalan yang dicintai Allah SWT.
Hal tersebut sesuai dengan hadist yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi.
Dalam HR. At-Tirmidzi disebutkan bahwa, “Sedekah paling utama adalah sedekah di bulan Ramadhan.”
Tidak hanya itu, sedekah juga merupakan bagian dari sikap dermawan yang disukai oleh Allah Swt.
Oleh karena itu, sedekah memiliki makna yang luas.
Makna yang umum adalah seluruh kebaikan yang kita berikan kepada orang lain itu masuk ke dalam makna sedekah.
Kemudian yang kedua, sedekah memiliki makna khusus yaitu memberikan apa yang kita miliki untuk orang lain, memberikan harta yang kita miliki untuk saudara-saudara kita, maka itu masuk ke dalam makna sedekah yang lebih khusus.
Selain itu, kita juga dapat mengaplikasikan amalan-amalan selama ramadhan dan memperbanyak sedekah dibulan-bulan selain bulan Ramadhan.
Demikian ceramah singkat yang dapat saya sampaikan, semoga materi yang saya sampaikan bisa menjadi pengingat bagi teman-teman untuk senantiasa memperbanyak sedekah terutama di bulan Ramadhan.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
(Tribunnews.com/Farrah Putri) (TribunSumsel/Putri Kusuma Rinjani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.