Ramadan 2023
Hukum Membaca Doa Niat Puasa Ramadhan, Bagaimana Jika Lupa? Ini Penjelasannya
Simak bacaan doa niat puasa Ramadhan, bagaimana jika lupa? ini penjelasan mengenai hukum membaca niat puasa di bulan Ramadhan.
TRIBUNNEWS.COM - Ketika bulan Ramadan, umat Islam wajib menjalankan ibadah puasa.
Puasa Ramadhan menjadi ibadah menahan diri dari nafsu, mulai dari saat fajar hingga berbuka atau pada saat terbenamnya matahari di bulan Ramadhan.
Sebelum melakukan ibadah puasa Ramadhan, ada baiknya kita membaca doa niat berpuasa.
Bacaan Doa Niat Puasa Ramadhan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa."
Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di Bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta'aala.
Baca juga: Ramadan Tahun Ketiga, Armand Maulana Jalani Puasa Tanpa Kehadiran Naja
Hukum Membaca Doa Niat Puasa Ramadhan
Niat puasa ini dibacakan sebelum melaksanakan puasa atau dibacakan malam hari setelah tarawih.
Lalu bagaimana jika lupa membaca doa niat puasa Ramadhan?
Bagaimana hukum dan juga solusinya jika lupa membaca doa niat puasa Ramadhan?
Mengutip dari TribunnewsWiki.com, terdapat dua pandangan berbeda tentang hal ini.
Menurut mahzab Maliki, Syafi'i, dan Hambali, umat Muslim diwajibkan membaca niat puasa Ramadan pada malam hari.
Apabila tidak berniat, maka puasanya dianggap tidak sah.
Baca juga: Kapan Mulai Puasa Ramadhan 2023? Muhammadiyah 23 Maret Besok, Cek Hasil Sidang Isbat di Sini
Sedangkan menurut pandangan kedua, yakni dari mazhab Hanafi, umat Muslim boleh mengucapkan niat puasa Ramadhan setelah fajar hingga pertengahan siang hari.
Maka solusinya adalah dengan membaca niat puasa Ramadan saat awal bulan, untuk berjaga-jaga.
Dikutip dari buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah oleh Muhammad Syukron Maksum, terdapat rukun berpuasa yang perlu umat muslim ketahui, sebagai berikut:
Rukun Puasa
a. Menahan diri dari segala yang membatalkan puasa, sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
b. Berniat agar setiap manusia dapat memperoleh apa yang diniatkan, niat berpuasa biasanya dilakukan sebelum fajar dengan mengucapkannya.
Baca juga: Niat Mandi Wajib sebelum Puasa Ramadhan, Lengkap dengan Tata Cara Urutannya
Syarat Sah Puasa Ramadhan Dikutip dari kotapekalongan.kemenag.go.id:
1. Islam, baligh (dewasa)
Hanya umat yang beragama Islam dan sudah dewasa yang diwajibkan melaksanakan puasa Ramadhan.
2. Berakal
Artinya bagi orang gila, penyandang epilepsi tidak diwajibkan melaksanakan puasa Ramadhan.
3. Mampu secara fisik
Orang yang tidak mampu melaksanakan puasa Ramadhan dikarenakan sakit atau dikarenakan memang benar-benar lemah fisik (dalam arti, apabila dipaksakan berpuasa bisa timbul risiko yang sangat besar seperti sakit parah atau menimbulkan kematian), maka tidak diwajibkan melaksanakan puasa Ramadhan.
4. Suci dari haid dan nifas
Bagi wanita yang sedang datang bulan atau menstruasi dan yang sedang dalam keadaan nifas tidak diwajibkan melaksanakan puasa Ramadhan.
Akan tetapi, dia wajib untuk qadha atau mengganti puasa dikemudian hari.
5. Mumayyiz
Bagi mereka yang sudah dapat membedakan antara yang baik dan buruk.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)(TribunnewsWiki.com/Archieva Prisyta)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.