Didapuk Jadi Komisaris Bank Mandiri Usai Mundur dari Menpora, Zainudin Amali: Tidak Ada Masalah

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Zainudin Amali buka suara sesuai didapuk menjadi komisaris Bank Mandiri.

Dia didapuk menduduki posisi strategis itu sesuai mundur dari kursi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

Kepada awal media, Zainudi Amali mengaku tidak ada masalah dengan penunjukan dirinya menjadi komisaris Bank Mandiri.

Lagi pula, penunjukkan itu dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

"Ya gak ada masalah, kenapa? Ditawari pada saat RUPS (bank Mandiri)," ujar Amali saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/3/2023).

Baca juga: Airlangga Hartarto Ajukan Nama Kandidat Menpora Pengganti Zainudin Amali, Jokowi Belum Putuskan

Amali juga membantah bahwa penunjukkan dirinya sebagai komisaris bank Mandiri sebagai ganti mundurnya dari jabatan kursi Menpora RI.

"Gak ada, gak ada, emang di pasar mau tukar menukar. Kalian ini bikin tukar menukar. Gak ada. Gak ada tukar menukar," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun 2023 pada hari ini, dengan satu di antara agendanya adalah pergantian dewan direksi dan komisaris.

Dalam RUPST, pemegang saham memutuskan untuk mengangkat talent dari lingkungan Bank Mandiri, yakni Eka Fitria sebagai Direktur Treasury & Internasional Banking.

"Eka Fitria menggantikan Panji Irawan yang telah habis masa jabatannya. Sebelumnya, Eka Fitria menjabat SVP International Banking & Financial Institutions Bank Mandiri," ujar Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam konferensi pers, Selasa (14/3/2023).

Sementara di jajaran komisaris, pemegang saham sepakat mengangkat mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali serta mantan anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Heru Kristiyana sebagai Komisaris Independen menggantikan Boedi Armanto.

Menurut Darmawan, keputusan penunjukkan tersebut diambil pemegang saham setelah melalui pertimbangan yang matang dan berdasarkan kualifikasi serta pengalaman yang dimiliki.

“Kami meyakini bahwa keputusan ini akan menjadikan seluruh jajaran direksi dan komisaris semakin solid untuk memastikan bahwa Bank Mandiri dapat terus tumbuh dan berkembang serta memberikan kontribusi positif kepada pemulihan ekonomi nasional," jelasnya.

Ke depan, tentunya kami berkomitmen untuk terus menjaga integritas dan meningkatkan nilai tambah bagi seluruh stakeholder,” pungkasnya.

Berikut susunan dewan komisaris dan direksi perseroan setelah RUPST:

Komisaris:

Komisaris Utama/Independen: M. Chatib Basri

Wakil Komisaris Utama/Independen: Andrinof A. Chaniago

Komisaris Independen: Loeke Larasati Agoestina

Komisaris Independen: Muliadi Rahardja

Komisaris Independen: Zainudin Amali

Komisaris Independen: Heru Kristiyana

Komisaris: Rionald Silaban

Komisaris: Nawal Nely

Komisaris: Faried Utomo

Komisaris: Arif Budimanta

Komisaris: Muhammad Yusuf Ateh

Direksi:

Direktur Utama: Darmawan Junaidi

Wakil Direktur Utama: Alexandra Askandar

Direktur Manajemen Risiko: Ahmad Siddik Badruddin

Direktur Kepatuhan & SDM: Agus Dwi Handaya

Direktur Commercial Banking: Riduan

Direktur Jaringan & Retail Banking: Aquarius Rudianto

Direktur Operation: Toni E.B. Subari

Direktur Corporate Banking: Susana Indah Kris Indriati

Direktur Hubungan Kelembagaan: Rohan Hafas

Direktur Keuangan & Strategi: Sigit Prastowo

Direktur Information Technology: Timothy Utama

Direktur Treasury & International Banking: Eka Fitria