Rabu, 1 Oktober 2025

Rektor UICI Prof Laode Resmi Membuka Digital Campus Orientation

Digital Campus Orientation Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) Batch 4 resmi dibuka Rektor Prof. Laode Masihu Kamaluddin pada Jumat (10/3/2023).

Penulis: Johnson Simanjuntak
ist
Digital Campus Orientation (Digication) Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) Batch 4 resmi dibuka oleh Rektor Prof. Laode Masihu Kamaluddin pada Jumat (10/3/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Digital Campus Orientation (Digication) Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) Batch 4 resmi dibuka oleh Rektor Prof. Laode Masihu Kamaluddin pada Jumat (10/3/2023).

“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim Digital Campus Orientation atau Digication Batch 4 tahun 2023 saya nyatakan resmi dibuka,” kata Prof. Laode.

Digication merupakan kegiatan pengenalan kehidupan kampus untuk mahasiswa baru UICI.

Kegiatan ini digelar pada 10-12 Maret 2023 secara virtual. 

Baca juga: Sandiaga Uno Ajak Mahasiswa UICI Jaga Indonesia dan Bangun Negeri

Kegiatan yang diadakan mencakup pengenalan sivitas akademika UICI, unjuk bakat, talk show, hiburan, dan kegiatan lainnya.

Pada Digication Batch 4 ini, UICI juga memperkenalkan metaverse sebagai bagian dari proses pembelajaran universitas.

Prof. Laode menjelaskan Digication Batch 4 ini mengangkat tema Developing Future Digital Leaders In the Era of Society 5.0.

Tema ini sangat relevan dengan kondisi masyarakat saat ini di mana perkembangan zaman sangat ditentukan oleh perkembangan teknologi digital.

“Oleh karena itu, mahasiswa seharusnya berbangga karena menjadi bagian dari pionir era baru ini,” katanya.

Baca juga: Wagub DKI di Milad UICI: Lembaga Sukses karena Sikap Pemimpinnya

Lebih lanjut, Prof. Laode mengatakan saat ini merupakan era 5.0, di mana masyarakat sangat ditentukan oleh perkembangan teknologi.

Masyakarakat society 5.0, menurut Prof. Laode, sangat ditentukan oleh Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, Internet of Thing (IoT), dan Big Data. Oleh karena itu society 5.0 disebut juga supersmart society.

Ketua Panitia Dadan Sukma mengatakan Digication merupakan pintu gerbang mahasiswa sebelum memasuki perkuliahan di UICI.

Sebagai perguruan tinggi digital, tentu perkuliahan di UICI berbeda dengan perguruan tinggi yang lain. Oleh karena itu, ia berharap para mahasiswa dapat mengikuti kegiatan ini hingga selesai.

Sedangkan Prof. Asep Saefudin yang hadir mewakili mewakili Majelis Pendidikan Tinggi Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MPT KAHMI) mengatakan bahwa UICI didirikan oleh para alumni HMI dengan konsep digital.

Alumni HMI, lanjutnya, selalu melihat Indonesia ke depan. Indonesia sebagai bangsa dan negara diusung dengan konsep dan ide-ide yang cemerlang.

Sedangkan Abdullah Puteh yang mewakili Presidium KAHMI mengungkapkan rasa bangga dan kagum terhadap UICI. Ia mengatakan UICI telah mengantarkan masyarakat Indonesia pada era baru, yaitu era society 5.0.

“Ini sesuatu yang membanggakan buat alumni-alumni HMI. Ini bukan langkah yang coba-coba, tetapi penuh persiapan,” lanjutnya.

Baca juga: UICI dan KDEI Taipei Ajak PMI di Taiwan Tingkatkan Kualitas Diri Melalui Jenjang Pendidikan

Ketua LLDIKTI Wilayah 3 Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani menyinggung soal metaverse yang dikembangkan oleh UICI. Ia mengapresiasi UICI yang telah mengembangkan metaverse untuk proses pembelajaran.

“Kami mengucapkan selamat atas dikembangkannya kampus digital, kampus metaverse, dalam rangka menyiapkan lulusan berakhlaq mulia, juga beriman dan juga mempunyai satu keilmuan yang tinggi pada era society 5.0,” katanya.

Menurut Paris peluncuran metaverse  akan memberikan inspirasi baru bagi mahasiswa dan dosen di masa depan.

“Diharapkan lulusan UICI adaptif dan fleksibel menghadapi masa depan Jakarta dan Indonesia yang lebih baik. UICI akan menjadi percontohan kampus metaverse yang bisa kuliah di mana saja dan kapan saja,” ujar Paris. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved