Sabtu, 4 Oktober 2025

Zainudin Amali Mundur dari Menpora

Zainudin Amali Serahkan Surat Pengunduran Diri sebagai Menpora ke Mensesneg, Senin Bertemu Jokowi

Zainudin Amali resmi menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Mepora) ke Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.

Penulis: Rifqah
kolase
Presiden Jokowi (kiri), Menpora Zainudin Amali (kanan) - Zainudin Amali resmi menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Mepora) ke Menteri Sekretaris Negara, Pratikno. 

Untuk diketahui, selain gaji dan tunjangan pokok, menteri juga mendapatkan tunjangan operasional.

Namun, tunjangan operasional tersebut hanya bisa digunakan untuk membiayai kegiatan menteri dan bukan untuk kepentingan pribadi.

Gaji Waketum PSSI

Ketua Umum dan Waketum PSSI termasuk dalam Exco PSSI.

Namun, ternyata Ketum dan Waketum PSSI tidak mendapatkan gaji.

Hal tersebut beberapa kali disampaikan oleh sejumlah mantan Ketua Umum PSSI dan Ketua Umum yang masih aktif, yakni Mochammad Iriawan.

Iriawan mengatakan bahwa jajaran Exco PSSI tidak menerima gaji.

Mereka yang digaji secara rutin hanya jajaran pengurus di kesekertariatan, seperti sekretaris jenderal, direktur, manajer, dan staf lainnya.

Para Exco PSSI pun mengklaim mereka harus mengeluarkan dana pribadi untuk kebutuhan operasional federasi.

Seperti halnya Ketua Umum PSSI 2015-2019, La Nyalla Mattalitti yang mengaku mengeluarkan dana pribadi untuk renovasi gedung.

Pengamat sepak bola, Akmal Marhali mengatakan bahwa sepak bola merupakan olahraga paling populer di Indonesia.

Baca juga: Tidak Berat Lepas Jabatan Menpora, Zainudin Amali Jelaskan Alasan Pengunduran Dirinya

Karena itu, tak heran banyak pejabat pemerintahan yang rela mendaftar jadi pengurus PSSI.

"Sepak bola ini olahraga paling populer di Indonesia, artinya mendapat perhatian mayoritas masyarakat. Kalau bicara mayoritas, maka secara tidak langsung siapa pun Ketum PSSI akan populer," kata Akmal, Kamis (19/1/2023).

Menurut Akmal, popularitas tersebut yang dimanfaatkan oleh sejumlah pihak untuk mendongkrak elektabilitas atau popularitas mereka di mata publik.

Akmal bahkan mengklaim, Ketum PSSI bisa lebih menarik perhatian publik dibandingkan dengan Presiden karena selalu ada pertandingan sepak bola setiap pekan.

"Inilah yang membuat sepak bola kita selalu menjadi kendaraan politik buat orang-orang yang ingin menaikkan elektabilitas dalam kaitannya dengan kontestasi politik, baik piplres, pilgub atau pemilihan kepala daerah lainnya," jelas dia.

(Tribunnews.com/Rifqah/Fahdi Fahlevi/Tuafik Ismail)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved