Senin, 29 September 2025

Serba-Serbi Leptospirosis: Pengertian, Penularan, Gejala, hingga Cara Cegah

Penyakit Leptospirosis ini disebabkan oleh bakteri yang menyerang manusia dan hewan. Bakteri tersebut menginfeksi hewan dan menularkan ke manusia

Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Daryono
Kompas.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Penyakit Leptospirosis ini disebabkan oleh bakteri yang menyerang manusia dan hewan. 

TRIBUNNEWS.COM - Leptospirosis merupakan penyakit bakteri yang menyerang manusia dan hewan.

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri genus Leptospira, bagi manusia yang terinfeksi leptospirosis tidak semuanya menunjukkan gejala.

Namun, jika penyakit leptospirosis ini dibiarkan dapat merusak organ dalam manusia seperti ginjal, meningitis, gagal ginjal, gangguan pernafasan, hingga kematian.

Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention, bakteri leptospirosis ini disebarkan melalui urin hewan yang terinfeksi dan dapat juga disalurkan melalui air hujan.

Bakteri ini juga dapat masuk ke air dan tanah, serta bertahan hidup hingga lama.

Hewan yang dapat menulari bakteri leptospirosis ini antara lain tikus, anjing, kucing, sapi, babi, hingga kambing.

Baca juga: 7 Cara Ampuh Mengusir Tikus dari Rumah, Hewan Pengerat yang Dapat Sebarkan Leptospirosis

Diketahui, Kementerian Kesehatan RI mengunggah gejala, penularan, hingga pencegahan penyakit leptospirosis ini melalui Instagram resminya @kemenkes_ri.

Penularan

Penularan penyakit leptospirosis pada manusia ini dapat melalui dua cara yakni secara langsng maupun tidak langsung dengan hewan yang terinfeksi bakteri leptospira.

- Penularan langsung

Penyakit leptospirosis ini dapat menular melalui darah, urin, atau pun cairan tubuh dari hewan yang terinfeksi bakteri leptospira.

Ada pun penularan langsung melalui hewan ternak yang dipelihara, pekerja potong hewan, maupun manusia yang tertular melalui hewan liar.

Selain itu, penyakit leptospirosis ini sangat jarang terjadi penularannya antara manusia ke manusia lain, namun bisa juga terjadi melalui hubungan seksual dan seorang ibu yang terinfeksi kemudian menularkan ke janin melalui plasenta maupun air susu.

- Penularan tidak lansung

Adapun penularan secara tidak langsung dapat melalui genangan air, sungai, danau, selokan saluran air dan lumpur yang tercemar urin hewan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan