Risiko Sindrom Kematian Bayi Mendadak Dapat Dikurangi dengan Isap Empeng

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagian besar bayi memiliki refleks isap yang kuat, beberapa di antaranya bahkan mengisap ibu jari atau jari mereka sejak dalam kandungan atau sebelum dilahirkan ke dunia ini.

Selain membantu mendapatkan nutrisi, mengisap ternyata memiliki efek yang menenangkan.

Oleh karena itu saat ini banyak digunakan pacifier atau empeng untuk menenangkan para bayi ini.

Untuk beberapa bayi, empeng merupakan kunci kepuasan di sela waktu menyusu.

Lalu apa saja keuntungannya?

Baca juga: Viral Kisah Bayi 16 Bulan Miliki Berat Badan 27 Kilogram, Dokter Menduga Kenzi Idap Penyakit Langka

Dikutip dari laman www.mayoclinic.org, Minggu (26/2/2023), empeng dapat menenangkan bayi yang rewel, beberapa bayi bahkan tampak sangat bahagia saat mereka dapat mengisap sesuatu.

Penggunaan empeng mungkin saja berguna selama dan setelah suntikan, tes darah, atau prosedur lainnya yang dijalani bayi.

Selain itu, empeng juga dapat membantu bayi tertidur, meredakan ketidaknyamanannya selama masa penerbangan jika ia turut bepergian bersama anda menggunakan pesawat.

Karena bayi tidak bisa secara sengaja 'menjernihkan' telinganya dengan menelan atau menguap untuk meredakan' telinga yang pengang' karena perubahan tekanan udara.

Mengisap empeng mungkin dapat membantu mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) saat bayi tidur siang.

Empeng pun dapat langsung dibuang saat tiba waktunya bagi bayi untuk berhenti menggunakannya.

General Manager PT SFT Indonesia, Distributor resmi Frigg dan Mushie, Sandra menyampaikan bahwa empeng juga berfungsi menenangkan dan melatih saluran pernapasan bayi.

Hal ini disampaikannya dalam Talkshow & Aktivitas bersama Frigg dan Mushie di Seibu Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (24/2/2023).

"Kami merasa masyarakat berhak mendapatkan informasi yang seimbang. Itulah sebabnya, Frigg dan Mushie menyelenggarakan talkshow hari ini," kata Sandra.

Baca juga: Kemenkes Minta Bayi 17 Bulan Berbobot 27 Kilogram di Bekasi Ditangani Khusus