Senin, 29 September 2025

Polisi Tangkap Bidan Terkait Jual Beli Bayi di Medan, Pemilik Klinik Diduga Keluarga Polisi

Menurut warga, klinik persalinan di Medan diduga melakukan praktik menggugurkan kandungan ilegal.

Penulis: Erik S
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
JUAL BELI BAYI: Rumah berwarna hijau diduga klinik yang diduga sempat digrebek karena jual beli bayi, Jumat (19/9/2025). Polisi baru membenarkan adanya penangkapan, namun belum bisa menjelaskan secara rinci. 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Polisi mengamankan satu orang bidan berinisial M terkait praktik jual beli bayi di di Jalan Bromo, Gang Sentosa, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut).

Bidan tersebut diamankan saat polisi menggerebek sebuah klinik kesehatan dan bersalin pada Rabu 17 September lalu.

Dalam penggerebekan tersebut, polisi menangkap dua orang lainnya. Pertama adalah satu orang perempuan yang diduga merupakan ibu seorang bayi yang baru lahir. Kemudian MRT, diduga salah satu pemilik klinik yang usianya disebut-sebut lebih dari 50 tahun.

Baca juga: Menilik Rumah Bidan Tersangka Jual Beli Bayi di Yogyakarta, Jadi Lokasi Klinik Bersalin

Ayah Korban Melapor

Praktik jual bayi tersebut terungkap setelah ayah bayi mengadu ke polisi karena tidak rela anaknya dijual.

Dari lokasi itu, polisi membawa sepasang suami istri, dua wanita, serta satu bayi yang diduga terlibat dalam perdagangan bayi.

"Katanya bapak bayi itu yang ngadu (ke polisi) karena enggak suka anaknya dijual," ujar Mada Manurung, warga sekitar klinik.

Mada menuturkan, sore itu sekitar delapan personel polisi datang ke klinik dan membawa bidan M.

Diduga Milik Keluarga Polisi

Menurut informasi yang didapat warga sekitar, klinik tersebut diduga milik istri dan mertua dari perwira inisial TS.

Klinik tersebut memiliki nama dari istri perwira yakni YL.

Namun yang diamankan bukan istrinya, melainkan mertua dari perwira tersebut, berinisial MRT.

Informasi yang didapat, perwira menengah Polri yang dimaksud diduga berinisial AKBP TS.

AKBP TS, memiliki istri yang disebut-sebut bekerja di sebuah puskesmas.

Baca juga: Praktik Jual Beli Bayi di Kulon Progo DIY: Dihargai Rp20 Juta hingga Rp100 Juta, Diotaki Seorang ASN

Hal ini diungkap Mada Manurung, tetangga yang rumahnya bersebelahan dengan klinik.

"Setahu saya namanya Silaban, berprofesi sebagai polisi. Kayaknya gak ada kedudukannya di kantor," ungkapnya, Jumat (19/9/2025).

Harga Bervariasi

Menurut informasi yang Mada dapatkan, dugaan aktivitas jual beli bayi sudah berlangsung lama dilakukan MRT.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan