Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini BMKG Hari Ini, 23 Februari 2023: 30 Wilayah Berpotensi Terjadi Cuaca Ekstrem
Simak peringatan dini cuaca ekstrem BMKG hari ini, 23 Februari 2023, terpantau 30 wilayah berpotensi terjadi hujan lebat, kilat, dan angin kencang.
TRIBUNNEWS.COM - Inilah peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk hari ini, 23 Februari 2023.
Mengutip dari bmkg.go.id, cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
Berdasarkan informasi terbaru dari BMKG, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di 30 wilayah.
Terpantau ada satu wilayah yang akan terjadi hujan disertai kilat dan angin kencang.
Hujan disertai kilat dan angin kencang. terjadi di wilayah Maluku hari ini.
Sementara di 29 wilayah lainnya berpotensi mengalami hujan lebat, kilat dan angin kencang.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Hari Ini, 23 Februari 2023: Gelombang Setinggi 6 Meter di Laut Natuna Utara
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang adalah:
- Maluku
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Bengkulu
- Jambi
Baca juga: Cuaca Besok - BMKG: Hujan Lebat Diperkirakan Guyur 29 Wilayah, Kamis 23 Februari 2023
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- DKI Jakarta
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
Baca juga: Info Cuaca BMKG Besok, 23 Februari 2023 di Indonesia: Semarang Berawan Tebal Malam Hari
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Papua Barat
- Papua
Baca juga: Prakiraan Hujan di Indonesia Hari Ini, 22 Februari 2023, BMKG: Banten hingga Jatim Hujan Lebat
Pusat Tekanan Rendah terpantau di perairan barat Australia yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di perairan selatan Jawa Timur hingga NTT dan di NTT bagian timur.
Sirkulasi Siklonik terpantau di perairan barat Aceh yang membentuk daerah konvergensi memanjang dari Sumatera Utara hingga Aceh.
Daerah konvergensi juga terpantau memanjang di perairan barat Sumatera Barat, dari Bengkulu hingga Lampung, dari pesisir selatan Jawa Barat hingga Jawa Timur, di Laut Jawa, di Kalimantan Tengah bagian utara, di Kalimantan Utara, di Selat Makassar bagian selatan, di Sulawesi bagian tengah, di Laut Arafuru dan dari Papua barat hingga Papua.
Selain itu terdapat daerah pertemuan angin (konfluensi) di Laut Timor.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar pusat tekanan rendah/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.