Kamis, 2 Oktober 2025

Hari Komando Pertahanan Udara Nasional 2023 Diperingati Tiap 19 Februari, Ini Sejarah Pembentukannya

Simak sejarah peringatan Hari Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) 2023, bermula dari satuan melawan serangan udara PRRI/PEMERSTA pada 1958.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Helikopter membawa giant flag Bendera Merah Putih pada peringatan HUT ke-77 TNI di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/10/2022) - Simak sejarah peringatan Hari Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) 2023, bermula dari satuan melawan serangan udara PRRI/PEMERSTA pada 1958. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah sejarah peringatan Hari Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas).

Hari Komando Pertahanan Udara Nasional diperingati setiap 19 Februari, yang tahun ini jatuh pada hari ini, Minggu (19/2/2023).

Peringatan Hari Komando Pertahanan Udara Nasional 2023 bertujuan untuk mengenang sejarah panjang lahirnya Komando Operasi Udara Nasional di Indonesia.

Mengutip laman resmi TNI Angkatan Udara, Kohanudnas adalah komando utama dalam kekuatan Markas Besar TNI dan TNI Angkatan Udara (TNI AU). 

Hari Komando Pertahanan Udara Nasional 2023 atau yang ke-61 tahun ini bermula dengan pembentukan Kohanudnas pada tahun 1962.

Hal itu berdasarkan surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 08/PIM/PI/62 tanggal 9 Februari 1962.

Baca juga: TNI AL Evakuasi Nelayan Hanyut di Perairan Pulau Bunyu, Satu di Antaranya Ditemukan Meninggal Dunia

Lantas bagaimana awal mula dibentuknya Komando Pertahanan Udara Nasional di Indonesia?

Simak sejarah lahirnya Komando Pertahanan Udara Nasional di Indonesia, dilansir dari tni-au.mil.id, berikut ini.

Sejarah Komando Pertahanan Udara Nasional 

Pembentukan Kohanudnas diawali dengan dibentuknya SOC (Sector Operation Center) pada tahun 1958.

Komando ini yang terdiri dari:

- Arhanud Angkatan Darat,

- Pasukan Pertahanan Pangkalan (PPP),

- Pasukan Penangkis Serangan Udara (PPSU),

- Pesawat P-51 Mustang

- Pesawat Jet Vampire,

Kekuatan tersebut dibentuk sebagai antisipasi serangan udara PRRI/PERMESTA yang menggunakan pesawat pembom B-26 Mitchel di daerah Jawa dan Sumatera.

Kemudian pada 1961-1962 dibentuk Komando Pertahanan Udara Gabungan disingkat KOHANUDGAB.

Tujuannya untuk melindungi pusat offensif Mandala Yudha yaitu Wilayah Indonesia Timur.

Kohanudgab terdiri dari Kohanud Angkatan Darat, Kohanud Angkatan Laut dan Kohanud Angkatan Udara.

Hingga pada tahun 1962, Presiden / Panglima Tertinggi Angkatan Perang Republik Indonesia mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor : 08/PLM – P5/62, tanggal 9 Februari 1962 tentang dibentuknya KOHANUDNAS.

Menyusul Keputusan Presiden Nomor : 256/PLT 1962 tentang Prosedur Komando Pertahanan Udara Nasional.

Adapun tugas dari Kohanudnas sebagai Komando Utama Operasi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, yaitu bertugas menyelenggarakan upaya pertahanan keamanan terpadu atas ruang udara nasional.

Baik secara mandiri maupun bekerja sama dengan komando utama operasi angkatan lainnya.

Serta Interoperability dalam penggunaan Alutsista sepertipesawat tempur, radar, artileri pertahanan, dan KRI (TNI AL).

Kerjasama tersebut dilaksanakan dalam rangka menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Lalu berdasarkan Peraturan Presiden No. 66/2019 dilanjutkan dengan Surat Keputusan Panglima TNI No. 24/2021.

Kohanudnas secara resmi menjadi Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas).

Atas dasar peraturan tersebut Panglima TNI mengalihkan komando pengendalian Koopsudnas dari Mabes TNI ke Mabes TNI AU pada tanggal 26 Januari 2022.

Kemudian pada 28 Januari 2022 dilaksanakan, Peresmian Koopsudnas, Pelantikan Panglima Koopsudnas dan Alih Kodal Komando Operasi Udara I, II, III serta Kopasgat dari Mabes TNI AU kepada Koopsudnas.

Baca juga: KKB Kembali Berulah, Bakar Rumah hingga Baku Tembak dengan TNI-Polri di Papua

Adapun tugas Koopsudnas sebagai komando utama operasional dan pembinaan, sebagai berikut.

Tugas Koopsudnas

Sebagai komando utama operasional, Koopsudnas menyelenggarakan operasi pertahanan angkatan udara sesuai dengan kebijaksanaan Panglima TNI dan penegakan hukum.

Serta menjaga keamanan di wilayah udara guna mendukung tugas TNI Angkatan Udara.

Dalam komando utama pembinaan, Koopsudnas memiliki beberapa tugas, yaitu:

- Menyelenggarakan pembinaan dan kemampuan kesiapan operasional satuan dalam jajarannya,

- Melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan udara guna mendukung tugas TNI Angkatan Udara.

Koopsudnas memiliki empat unsur pelaksana, yaitu:

Komando Operasi Udara (Koopsud) I, II, III, dan Kopasgat.

Kopasgat membawahi Lanud, Kosek, Wing Udara/Pasgat, Batalyan Pasgat, Skadron, Satuan Radar, Satuan Rudal, dan Detasemen.

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved