Sabtu, 4 Oktober 2025

Ulang Tahun Partai Gerindra

Tunjukkan Loyalitas pada Jokowi, Elektabilitas Prabowo Dinilai Bisa Turun dan Untungkan Anies

Direktur Charta Politika ,Yunarto Wijaya, menilai diumbarnya sikap loyalitas Prabowo Subianto pada Jokowi bisa menguntungkan Anies Baswedan.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Arif Fajar Nasucha
Istimewa
kolase foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. Direktur Charta Politika ,Yunarto Wijaya, menilai diumbarnya sikap loyalitas Prabowo Subianto pada Jokowi bisa menguntungkan Anies Baswedan. 

"Karena dalam dua pemilu itu, mereka (pendukung Prabowo) berharap Pak Prabowo akan bersebrangan dan bisa menjadi antitesis dari Pak Jokowi."

"Ada yang mengatakan bahwa semakin Pak Prabowo tertarik di lingkaran Jokowi yang diuntungkan Anies."

"Anies akan mendapatkan pelimpahan elektoral gratis dari barisan pemilih yang memang anti terhadap Jokowi," ujarnya. 

Prabowo Tegaskan Bela Jokowi

Sebelumnya, Prabowo Subianto menyatakan menjadi saksi bahwa Jokowi memang bekerja keras mewujudkan cita-cita untuk kemajuan bangasa Indonesia.

Cita-cita presiden tersebut, kata Prabowo sama seperti cita-cita dari Gerindra.

Ia mengatakan mengetahui hal ini usai bergabung dengan pemerintahan yang dipimpin Jokowi sejak tahun 2019.

Berkenaan dengan itu, Prabowo menyatakan akan terus mendukung dan membela Presiden Jokowi hingga berhasil.

Menteri Pertahanan RI ini pun meyakini Presiden Jokowi akan memberikan bukti efektivitas pemerintahannya.

"Karena itulah saya mendukung beliau, dan saya membela beliau sampai berhasil."

"Dan saya yakin pemerintahan beliau akan berhasil, dan sudah memberi bukti daripada efektivitas pemerintahan tersebut," ujar Prabowo saat perayaan HUT ke-15 Partai Gerindra, Senin (6/2/2023). 

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (Fersianus Waku)

Lebih lanjut, Prabowo mengatakan dirinya bukan sedang menjilat saat menyatakan menjadi saksi bahwa Presiden Jokowi bekerja keras untuk mewujudkan cita-cita bangsa.

Prabowo menyebut hanya menyatakan bahwa kebenaran harus diakui, bukan disangkal.

"Saya minta kader Partai Gerindra mengerti itu. Bukan saya menjilat, tidak."

"Saya hanya mengatakan yang benar ya benar dan kalau pemimpin kita benar, kita harus akui benar," kata Prabowo.

Menurutnya bangsa Indonesia harus menjauhkan atau menghilangkan sifat yang kurang menghargai pemimpinnya sendiri.

Padahal pemimpin yang bersangkutan memang bekerja untuk perbaikan bangsa.

"Jangan kita mau enaknya saja. Pemimpin memberi keberhasilan, dan pemimpinnya dicemoohkan," tuturnya.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Fransiskus Yuda)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved