Selasa, 30 September 2025

Ali Fikri Tanggapi Pernyataan Romahurmuziy Tak Ada Kulkas di Rutan KPK: Ada Larangan Bagi Tahanan

KPK menyayangkan pernyataan Romahurmuziy yang menyebut tidak adanya fasilitas di dalam rumah tahanan negara.

Tribunnews.com/Fersianus Waku
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyayangkan pernyataan mantan napi korupsi Romahurmuziy atau Romy yang menyebut tidak adanya fasilitas di dalam rumah tahanan negara (rutan), seperti kulkas dan alat pemanas. Menurut juru bicara KPK, Ali Fikri ada larangan bagi tahanan melengkapi kamar hunian dengan alat pendingin, kipas angin, televisi, dan/atau alat elektronik lainnya. 

Hal ini disampaikan Rommy yang pernah menghuni Rutan KPK.

Pada 2019 lalu, dia menjadi tersangka dugaan suap di Kementerian Agama.

"Enggak ada pemanas, enggak ada kulkas. Enggak ada apa-apa. Jadi itu yang saya lihat enggak manusiawi," kata Romy dikutip dari tayangan di YouTube, dikutip pada Senin (30/1/2023).

Tak hanya itu, Romy juga menyoroti makanan yang diberikan para tahanan di dalam rutan. Kata dia, memang makan diberikan sehari tiga kali.

Hanya saja, dia menganggap gizinya tak mencukupi kebutuhan para tahanan. Apalagi, dalam sehari mereka hanya dijatah menu dengan anggarannya belasan ribu rupiah satu kali makan.

"Kalau enggak salah, jatuhnya itu dalam satu hari mungkin Rp 12 ribu sekali makan," ungkapnya.

Karenanya, banyak tahanan yang menunggu saat keluarga mereka mengirim makanan.

Tapi, mereka juga tak bisa sering-sering merasakan masakan keluarga karena tahanan hanya boleh dijenguk seminggu dua kali.

"Karena kita hanya boleh dikunjungi dua kali ya, jadi orang rumah bisa kirim makanan ya hanya pas dua kali itu," tegas eks Ketua Umum PPP.

Hanya saja, makanan itu tidak bisa tahan lama karena tak ada kulkas dan pemanas.

"Tidak semestinya lah (tahanan, red) diperlakukan seperti itu," ujar Romy.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved