Sabtu, 4 Oktober 2025

Koalisi Partai Politik

NasDem dan PKS Sudah Sepakat Usung Anies, AHY Ajak Segera Bentuk Sekber Pemenangan Koalisi Perubahan

AHY mengajak agar segera adanya pembentukan sekretariat bersama (sekber) pemenangan koalisi perubahan.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dodi Esvandi
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, memberikan pandangan awal tahun dan isu terkini di DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (12/1/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak agar segera adanya pembentukan sekretariat bersama (sekber) pemenangan koalisi perubahan.

Hal itu disampaikannya seusai Koalisi Perubahan sepakat mengusung Anies Baswedan menjadi calon presiden.

Diketahui, Koalisi Perubahan kini telah solid untuk mengusung Anies Baswedan menjadi calon presiden (capres) 2024.

Koalisi yang digagas NasDem, Partai Demokrat, dan PKS itu menjadi koalisi yang terlebih dahulu mendeklarasikan capres.

"Sebagaimana telah disampaikan Mas Ketum AHY, mengajak agar segera membentuk Sekber sebagai pusat koordinasi dan pemenangan Koalisi Perubahan," ujar Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani saat dikonfirmasi, Selasa (31/1/2023).

Baca juga: Pengamat Nilai Pencapresan Anies Tak Akan Terhalang Oleh Perjanjian dengan Prabowo

Kamhar menambahkan dukungan kepada Anies Baswedan juga adalah kedewasaan politik dari Demokrat dan PKS.

Sebab, keduanya lebih memilih mendengarkan aspirasi perubahan.

"Proses politik yang sedang berjalan saat ini menuju terwujudnya Koalisi Perubahan dan menetapkan Mas Anies sebagai Capres menunjukkan kedewasaan dan kematangan dalam berpolitik. Politik yang mengedepankan gagasan melalui aspirasi perubahan dan perbaikan," jelasnya.

Ia menuturkan dukungan dan aspirasi masyarakat yang begitu besar dan kuat untuk perubahan dan perbaikan akan menjadi energi penguat Koalisi Perubahan.

Di sisi lain, Kamhar menambahkan dukungan terhadap Anies Baswedan ini juga mementahkan tudingan kepada PKS dan Demokrat yang saling mengunci terkait kadernya yang harus maju menjadi capres dari koalisi perubahan.

Baca juga: PKS Dukung Anies Baswedan Jadi Capres, Wakil Ketua Umum Gerindra: Hak Mereka, Kami Siap Berkontetasi

"Ini menjadi titik balik sekaligus mementahkan tudingan-tudingan yang selama ini disematkan ke PKS dan Partai Demokrat yang mengunci mesti dengan kadernya. Partai Demokrat dan PKS membuktikan dan menegaskan kepentingan rakyat sebagai yang utama dan diutamakan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Kamhar menambahkan dukungan kepada Anies Baswedan menjadi capres mematahkan upaya pihak tertentu yang ingin menggembosi koalisi perubahan.

"Ini juga sekaligus mematahkan upaya untuk menggembosi terbentuknya Koalisi Perubahan. Semakin kesini semakin teruji ketiga partai ini mampu mengatasinya," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Anies Baswedan sudah mengantongi 'tiket' untuk maju sebagai calon presiden (capres) 2024 usai mendapat dukungan dari Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera.

"PKS akan menyampaikan eksplisit organisatoris untuk mendukung Bapak Anies Rasyid Baswedan pada Rapat Badan Majelis Syura PKS yang bersamaan dengan Rakernas DPP PKS pada 24 Februari 2024,” kata Wakil Ketua Majelis Syura PKS Mohamad Sohibul Iman di Gubug Makan Mang Engking Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (30/1/2023).

Dukungan dari PKS kepada Anies Baswedan itu menyusul dukungan serupa yang sebelumnya diberikan Partai NasDem dan Partai Demokrat.

Baca juga: Pengamat Nilai Pencapresan Anies Tak Akan Terhalang Oleh Perjanjian dengan Prabowo

Sohibul menuturkan melalui dukungan tersebut persyaratan presidential threshold (PT) 20 persen sebagai syarat pencalonan presiden sudah terpenuhi.

"PKS konsisten menjadi bagian dari partai pendukung Anies Baswedan sehingga koalisi memenuhi presidential threshold 20 persen," ujarnya.

Memang jika digabungkan suara ketika partai itu secara total telah memenuhi ambang batas presidential threshold.

Sesuai aturan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT) dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 adalah 20 persen kursi parlemen atau 25 persen suara sah nasional

Sementara berdasarkan hitung-hitungan kursi di DPR, Nasdem memiliki 59 atau 10,26 persen dari total 575 anggota DPR RI.

Kemudian PKS sebanyak 50 kursi (8,7 persen) dan Partai Demokrat 54 kursi (9,4 persen). Maka bila ditotal ketiga partai itu sudah 28,36 persen kursi di DPR.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved