Jumat, 3 Oktober 2025

Reshuffle Kabinet

Cak Imin Minta Presiden Jokowi Reshuffle Tak Hanya Sekadar Lewat Pertimbangan Politis Saja

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meminta presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle tak hanya sekadar lewat pertimbangan politis saja.

Tribunnews/JEPRIMA
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menghadiri acara Launching Lembaga Saksi Pemenangan Nasional DPP PKB di Kantor DPP PKB, Jakarta, Senin (21/11/2022). Peluncuran lembaga tersebut untuk mengawal perolehan suara PKB di setiap pemilihan umum baik pemilihan legislatif, pemilihan presiden, dan pemilihan kepala daerah. Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meminta presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle tak hanya sekadar lewat pertimbangan politis saja. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meminta presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle tak hanya sekadar lewat pertimbangan politis saja.

Sebagaimana diketahui, Jokowi dikabarkan bakal melakukan reshuffle kabinet kerjanya pada Rabu Pon atau Rabu 1 Februari 2023.

Kabarnya, menteri yang bakal direshuffle merupakan kader dari Partai NasDem.

"Reshuffle hendaknya tidak sekadar politis, tapi meningkatkan kinerja pemerintah," kata Cak Imin saat ditemui dalam acara sarasehan nasional satu abad Nahdlatul Ulama (NU) di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin (30/1/2023).

Namun begitu, Cak Imin menuturkan pihaknya masih belum mendengar terkait adanya informasi reshuffle tersebut.

Pasalnya, dia mengaku tidak pernah diajak berbicara soal reshuffle oleh Jokowi.

Menurut Cak Imin, reshuffle adalah kewenangan sepenuhnya dari Presiden Jokowi.

Dia pun mengaku siap mendukung apapun keputusan dari Eks Wali Kota Surakarta tersebut.

"Saya belum mendengar sama sekali soal reshuffle, untuk diajak bicara dan prinsipinya sama reshuffle itu kewenangan presiden dan kita mendukung apapun keputusan reshuffle," tukasnya.

Baca juga: PAN Soal Kabar Jokowi Bakal Reshuffle Rabu Pon: Presiden Memiliki Pertimbangan Khusus

Diberitakan sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) merespons perihal adanya kabar kocok ulang atau reshuffle menteri pada Rabu 1 Februari 2023.

Sebagaimana diketahui, 1 Februari mendatang merupakan hari Rabu Pon sesuai dengan penanggalan Jawa yang erat dikaitkan sebagai momen Presiden Jokowi melakukan reshuffle terhadap kabinetnya.

Terkait hal tersebut, Jokowi tidak secara lugas merespons, dirinya meminta kepada publik untuk menunggu apa yang menjadi hak prerogatifnya.

"Rabu pon? Bener? Ya nanti tunggu aja," kata Jokowi saat ditemui awak media di Sarinah, usai acara Kick Off Keketuaan ASEAN, Minggu (29/1/2023).

Presiden RI Jokowi.
Presiden RI Jokowi. (Tangkapan Layar KOMPAS TV)

Kendati demikian, Jokowi sebelumnya berguyon di hadapan awak media seakan tidak mengetahui kalau Rabu mendatang merupakan hari Rabu Pon.

Guyonan itu lantas direspons gelak tawa oleh awak media dan beberapa menteri yang turut hadir yakni Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir.

"Hm? Masa (Rabu Pon)?" tanya Jokowi sambil berguyon.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved