Ridwan Kamil Gabung ke Golkar
Ridwan Kamil Gabung Golkar, Pengamat Sebut Jawa Barat Masih Jadi Lumbung Suara Nasional
Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak untuk Pemilu 2024. Tentu tokoh pasundan memiliki peran sentral untuk mendngkrak suara.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak untuk Pemilu 2024.
Secara nasional, Tanah Pasundan merupakan lumbung suara dalam Pemilu.
Tidak heran banyak pihak menyampaikan salah satu kunci menjadi pemenang dalam Pemilu di Indonesia adalah menang di Jawa Barat.
Direktur Eksekutif Indostrategic Ahmad Khoirul Umam menyebut Jawa Barat provinsi dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) terbanyak di Indonesia.
Dengan kondisi tersebut, peserta pemilu serentak tahun depan membutuhkan suara Jawa Barat.
Baca juga: NasDem Hormati Keputusan Ridwan Kamil Gabung Golkar: Hak Pribadi Seseorang Tak Bisa Diintervensi
Khususnya bagi partai politik serta pasangan calon presiden dan wakil presiden yang butuh suara besar untuk memenangkan pemilu.
”Artinya siapa yang menguasai Jawa Barat, kalau misalkan bisa menyapu bersih (suara pemilih) di Jawa Barat, saya pikir itu berpotensi menjadi pemenang,” kata Umam kepada wartawan, Rabu (18/1/2023).
Menurut Umam, basis pemilih di Jawa Barat penting bagi kontestan Pemilu 2024.
Baca juga: Ketua DPP PDI Perjuangan: Dulu Ridwan Kamil Bareng NasDem, Sekarang Golkar, Ya Monggo
Karena itu, Guru Besar ilmu Politik di Universitas Paramadina tersebut menyatakan kontestan Pemilu 2024 butuh suara pemilih di Jawa Barat.
”Kalau mau menang di Pilpres 2024 atau (Pemilu) nasional di Indonesia secara umum, tentu penguasaan basis di Jawa Barat itu menjadi mutlak dilakukan,” ucap Umam.
Menurunya, hal itu tidak lepas dari jumlah DPT Jawa Barat yang memuncaki klasmen untuk provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak di Indonesia.
Berdasar data yang dia miliki, Umam menyatakan bahwa lebih dari 204,5 juta suara akan diperebutkan pada pesta demokrasi tahun depan.
Dari angka tersebut, 58 persen diantaranya merupakan suara pemilih di Jawa.
Baca juga: Bakal Diresmikan Jadi Kader dan Terima KTA Golkar, Ridwan Kamil Diharapkan Bantu Pemenangan di Jabar
Karena itu, bila kontestan pemilu tahun depan menang di Jawa Barat dan kemenangan itu dikombinasikan dengan kemenangan di Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, atau Banten, peluang menang semakin besar.
Umum menambahkan, perimbangan suara Jawa Barat dengan daerah lain di Jawa juga penting.
”Jadi, pertarungannya memang di Jawa,” imbuhnya.
Sementara, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno pun menyampaikan bahwa Jawa Barat merupakan salah satu lumbung suara terbesar untuk pemilu di Indonesia.
”Jawa Barat adalah lumbung suara penting yang mesti direbut jika ingin menang pilpres,” kata Adi.
Adi mengungkapkan, dengan jumlah pemilih terbanyak di Indonesia, Jawa Barat menjadi idola bagi kontestan pemilu.
Dia bahkan menyatakan, menang di Jawa Barat bisa menutup kekalahan di wilayah lain yang jumlah pemilihnya tidak signifikan.
”Sangat rasional klaim yang menyebut menang di Jawa Barat adalah kunci menuju kemenangan. Dengan catatan di wilayah kunci lainnya seperti Jawa Timur dan Jawa Tengah juga menang,” jelasnya.
Kalaupun kalah di Jawa Timur dan Jawa Tengah, kata Adi, selisih kekalahan itu akan tipis bila sudah menang tebal di Jawa Barat.
Saat ini, Ridwan Kamil merupakan tokoh yang sangat kuat dan paling populer di Jawa Barat. Karena itu, partai politik yang menjadi pilihan Ridwan Kamil (RK) besar kemungkinan akan mendapat tambahan elektabilitas dan tambahan suara di Jawa Barat.
”Setidaknya di Jawa Barat efeknya akan sangat terasa,” ucapnya.
Dalam simulasi survei, lanjut Adi, RK berdampak signifikan secara elektoral bila dipasangkan dengan Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, maupun Prabowo Subianto.
Menurutnya, itu tidak lepas dari posisi RK yang sampai saat ini masuk jajaran calon wakil presiden terfavorit.
”Jadi, posisi RK sebagai cawapres memberi cukup insentif politik elektoral. Di pilpres 2024 posisi cawapres jadi kunci mengingat tak satupun capres yang mencapai angka psikologis kemenangan,” katanya.
Ridwan Kamil Bertemu Airlangga Hari Ini
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily membenarkan soal kunjungan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ke Kantor DPP Partai Golkar hari ini untuk meresmikan Kang Emil, sapan karib Ridwan Kamil, sebagai kader partai beringin tersebut.
"Ya kemarin saya berkomunikasi dengan Ketum (Airlangga Hartarto), dan ketum menyampaikan bahwa hari ini nanti akan ada kunjungan Pak Emil ke DPP Golkar, dan nanti akan diterima oleh ketum, saya insyaallah akan hadir, bersama dengan para pengurus teras Partai Golkar, insyaAllah nanti mungkin Pak Emil akan menyampaikan sikapnya bergabung dgn partai Golkar," kata Ace di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (18/1/2023).
Pimpinam Komisi VIII DPR RI itu mengatakan proses Emil menjadi kader cukup panjang dan diharapkan bakal segera ada deklarasi.
"InsyaAllah nanti akan diberikan (Kartu Tanda Anggota)," kata Ace.
Ace menyebut dengan hadirnya Emil di Golkar bisa membantu pemenangan di Pemilu 2024, khususnya di Jabar.
"Saya sebagai Ketua Golkar Jabar tentu ini akan menjadi amunisi baru bagi kami untuk pemenangan Golkar di Jabar," pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Kang Emil otomatis sudah menjadi kader Partai Golkar usai bergabung dengan organisasi PPK Kosgoro 1957.
Hal itu disampaikan Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 Dave Laksono usai konferensi pers Refleksi Tahun 2022 dan Harapan Tahun 2023, di Kantor PPK Kosgoro 1957, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (13/1/2023).
"Pak Ridwan Kamil sudah masuk ke Golkar melalui Kosgoro," kata Ketua DPP Partai Golkar itu.
"Dengan dia sudah masuk Kosgoro sudah jelas posisi dia adalah dalam keluarga besar Golkar," imbuhnya.
Namun, lanjut Dave, Ridwan Kamil tinggal menunggu penempatan di Partai Golkar.
Adapun di Kosgoro 1957, Ridwan Kamil didapuk menjadi Dewan Penasihat.
"Posisi beliau di Kosgoro sebagai penasihat," ujar anggota Komisi I DPR RI itu.
Lebih lanjut, pengumuman resmi Ridwan Kamil sebagai anggota Partai Golkar akan diumumkan pada saatnya nanti oleh Ketua Umum Airlangga Hartarto.
Termasuk mengenai jabatan yang akan diemban Kang Emil di Golkar.
"Nanti di dalam Golkar itu ada prosesnya yang ketua umum akan umumkan sendiri," tandasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengonfirmasi soal rencana dirinya yang bakal gabung dengan partai politik.
"Iya nanti pokonya masih di bulan ini insyaallah ini udah waktu imsak sudah dekat," kata Kang Emil saat ditemui di sela acara peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2022 di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (9/12/2022).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.