Peringatan Dini BMKG Besok, 10 Januari 2023: 33 Wilayah Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem

TRIBUNNEWS.COM - Simak informasi peringatan dini cuaca ekstrem BMKG untuk besok Selasa, 10 Januari 2023.

Dikutip dari bmkg.go.id, cuaca ekstrem akan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

Menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem terjadi di 28 wilayah.

Terdapat dua wilayah yang berpotensi terjadi hujan disertai kilat dan angin kencang.

Sementara 26 wilayah lainnnya terpantau akan mengalami cuaca hujan lebat, yang juga disertai kilat dan angin kencang.

Informasi peringatan dini ini diperbaharui oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG pada Senin (9/1/2023).

Baca juga: Prakiraan Hujan di Indonesia Hari Ini, 9 Januari 2023, BMKG: Kalsel dan Kalteng Potensi Hujan Lebat

CUACA EKSTREM

Wilayah yang berpotensi terjadi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

- DKI Jakarta

- Nusa Tenggara Barat

Wilayah yang berpotensi alami hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

- Aceh

- Sumatera Utara

- Sumatera Barat

- Riau

- Bengkulu

Baca juga: BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Selat Sunda Bagian Barat pada 9 Januari 2023

- Jambi

- Sumatera Selatan

- Lampung

- Banten

- Jawa Barat

- Jawa Tengah

- Yogyakarta

- Nusa Tenggara Timur

- Kalimantan Barat

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Utara

- Kalimantan Timur

- Kalimantan Selatan

- Sulawesi Utara

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi 9 Januari 2023: Perairan Barat Lampung Capai 4 Meter

- Gorontalo

- Sulawesi Barat

- Sulawesi Tenggara

- Maluku Utara

- Maluku

- Papua Barat

- Papua

Baca juga: Info Cuaca BMKG Besok, 9 Januari 2023 di 33 Kota Besar di Indonesia: Semarang Berawan Seharian

Sirkulasi Siklonik terpantau di Laut Natuna Utara dan di Samudra Pasifik utara Papua Barat.

Sirkulasi siklonik tersebut membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang.

Konvergensi terjadi di Laut Cina Selatan dan di Samudra Pasifik timur Filipina.

Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Selat Malaka hingga Sumatra Utara, dari Samudra Hindia barat Sumatra Utara hingga perairan barat Sumatra Barat.

Selain itu dari Samudra Hindia barat Lampung hingga Banten, dari perairan timur Jambi hingga perairan barat Kalimantan Barat, di Laut Jawa, dari Selat Makassar bagian selatan hingga Sulawesi Selatan juga terjadi konvergensi.

Kalimantan Timur hingga Sulawesi Barat, dari perairan timur Sulawesi Tenggara hingga Laut Banda, dari Laut Maluku bagian selatan hingga P. Seram, dari Laut Banda bagian selatan hingga Laut Arafuru bagian timur, dan di Papua bagian utara juga terpantau terjadi konvergensi memanjang.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)