Rumah Mewah yang Kini Terbengkalai
Tiko Minta Maaf pada Keluarga sang Ayah: Aku Menceritakan Berdasarkan Apa yang Kualami
Tiko, sosok pemuda yang merawat sang ibu sendirian meminta maaf pada keluarga sang ayah, Herman Moedji Susanto.
"Bisa nanti ketemu di Surabaya, lalu berangkat ke makamnya Bapak," ujarnya.
Diketahui, kisah Tiko yang merawat ibunya seorang diri sejak 2010, menarik perhatian publik.
Selama itu pula, Tiko dan ibunya tinggal di rumah mewah yang terbengkalai tanpa aliran listrik dan air di Kompleks PLN, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Tiko sempat mengungkap, semenjak ayahnya meninggalkan ia dan sang ibu, ibunya mengalami depresi.
Tiko juga menceritakan ayahnya yang saat itu sudah berusia sekitar 80 tahun berpisah dengan ibunya pada 2010.
Sang ayah kemudian pergi meninggalkan rumah mewah yang ditinggalinya untuk pulang kampung ke Madiun.
Tiko mengaku tak ingat pasti karena saat itu ia masih kelas 6 SD.
Tiko menceritakan, setelah ayahnya pergi dari rumah, perlahan sang ibu mengalami perubahan sikap, seperti suka marah-marah dan berbicara sendiri.
Klarifikasi Keluarga Herman Moedji
Sebelumnya, pihak keluarga ayah Tiko, Herman Moedji Susanto sempat memberikan klarifikasi terkait kisah yang dibagikan Tiko.
Hal ini disampaikan cucu Herman, Ika kepada YouTuber Pratiwi Noviyanthi melalui sambungan telepon.
Percakapan mereka diunggah di chanel YouTube milik wanita yang akrab disapa Novi tersebut.
Ika menyampaikan klarifikasi tentang kabar miring yang menyudutkan Herman, kakeknya, yang sudah meninggal pada 2015 lalu.
Sebelumnya Herman diberitakan kabur meninggalkan Eny Sukaesi, ibunda Tiko, hingga akhirnya mengalami depresi.
"Kasihan lho dia (Herman) ini, sudah meninggal dari 2015, tapi fotonya masih dipajang-pajang, masih diceritain kalau dia ini kabur."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.