Prabowo Subianto Pastikan Gerindra Dukung Sistem Pemilu Proporsional Terbuka: Lebih Demokratis
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memastikan partainya mendukung sistem proporsional terbuka dalam Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memastikan partainya mendukung sistem proporsional terbuka dalam Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.
Prabowo Subianto menilai sistem yang telah diterapkan saat ini lebih demokratis.
"Kita semua seluruh anggota menghendaki terbuka, karena lebih banyak kemungkinan keterwakilan (dari setiap lapisan masyarakat)," ujar Prabowo Subianto di Kantor Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Gerindra, Jalan Letjen S Parman, Jakarta, Sabtu (7/1/2023).
Prabowo Subianto menjelaskan dengan sistem proporsional terbuka, memungkikan dalam satu partai di satu daerah pemilihan (dapil) memiliki enam calon legislatif (caleg) dengan latarbelakang yang berbeda-beda.
Ada yang mewakili pemuda, ulama, buruh, hingga petani.
"Jadi yang terbuka lebih membuka keterwakilan lebih demokratis," jelas Prabowo.
Baca juga: Pengamat Sebut Pemilu Proporsional Tertutup Buat Caleg Potensial Makin Sulit Duduk di Parlemen
Kalau sistem proporsional tertutup, kata Prabowo, hanya partai politik yang menentukan siapa kader yang ditunjuk menjadi caleg.
Sebab, sistem tersebut hanya menampilkan logo partai, bukan gambar caleg dalam surat suara.
"Nanti kalau tertutup ya DPP (dewan pimpinan pusat) yang menentukan, bukan rakyat dari bawah," katanya.
Baca juga: 8 Fraksi Tolak Pemilu Proporsional Tertutup, Mardani Ali Sera: Proporsional Terbuka Itu Lebih Adil
Diketahui sejumlah kader parpol menggugat UU Pemilu ke Mahkamah Konstitusi.
Mereka meminta Pemilu 2024 menggunakan proporsional tertutup, selama ini proporsional terbuka.
Pemohon adalah:
1. Demas Brian Wicaksono (pengurus PDIP Cabang Probolinggo)
2. Yuwono Pintadi (anggota Partai NasDem)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.